Pengaruh Karakteristik Masyarakat dan Fasilitas Pembuangan Sampah dengan Pengolahan Sampah di Perkotaan dan Pedesaan
Abstract
Sampah menjadi permasalahan yang paling penting di masyarakat terutama di perkotaan dan pedesaan. Faktor yang menyebabkan terjadinya masalah sampah semakin rumit adalah pendidikan, jarak, dan ketersediann sarana. Salah satu bentuk untuk mengurangi sampah adalah pengolahan sampah. Tujuan umum dari penelitian ini untuk menganalisis pengaruh karakteristik masyarakat dan fasilitas pembuangan sampah dengan pengolahan sampah di perkotaan dan pedesaan. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif analitik menggunakan pendekatan cross sectional. Besar sampel sebanyak 155 responden. Pengambilan sampel secara sistematis random sampling. Variabel pada penelitian ini yaitu Karakteristik masyarakat dari segi lama belajar, fasilitas pembuangan sampah dan pengolahan sampah. Data primer diperoleh melalui lembar kuesioner responden. Analisis data menggunakan uji regresi logistik multinomial. Hasil penelitian ini menunjukkan karakteristik masyarakat dengan pengolahan sampah di perkotaan dan pedesaan tidak ada pengaruh yang signifikan dengan nilai p value sebesar 0,690 di perkotaan dan nilai p value sebesar 0,232 di pedesaan. Sedangkan fasilitas pembuangan sampah dengan pengolahan sampah di perkotaan dan pedesan tidak ada pengaruh yang signifikan dengan nilai p value sebesar 0,159 di perkotaan dan nilai p value sebesar 0,24 di pedesaan. Simpulan penelitian ini adalah tidak ada pengaruh yang signifikan pengaruh karakteristik masyarakat dan fasilitas pembuangan sampah dengan pengolahan sampah di perkotaan dan pedesaan.
References
Novita S, d. (2017). Pengetahuan, Sikap Dan Pendidikan Dengan Perilaku Pengelolaan Sampah Di Kelurahan Bener Kecamatan Tegalrejo Yogyakarta. Jurnal Meia Respati, 74-84.
Mutia Rahmi, d. (2019). Pengorganisasian Masyarakat Melalui Bank Sampah "Gema Bersatu" di Gampoeng Atuek Pahlawan Kecamatan Baitirrahman Banda Aceh. Jurnal Samudra Ekonomika, 19-25.
Widyastuty, d. (2019). Pengolahan Sampah Melalui Komposter Dan Biopori Di Desa Sedapurklagen Benjeng Gresik. Abadimas Adi Buana, 21-32.
Putra T P, D. 2016. Analisis Perilaku Masyarakat Bantaran Sungai Martapura Dalam Aktivitas Membuang Sampah Rumah Tangga Di Kelurahan Basirih Kecamatan Banjarmasin Barat. Jurnal Pendidikan Geografi, 23-35.
Hanifah, M. (2010). Hubungan Usia dan Tingkat Pendidikan dengan Pengetahuan Wanita Usia 20-50 Tahun Tentang Periksa Payudara (Sadari) di Kelurahan Rempoa. Jurnal Pendidikan, 1-13.
Rosnawati, W.O. (2017). Penyediaan Fasilitas Penanganan Sampah Rumah Tangga Masyarakat Pemukiman Atas Laut Di Kecamatan Kota Ternate. Jurnal Techno. 45-53.
Devi, R. C. (2016). Hubungan tingkat pendidikan masyarakat dengan perilaku pengelolaan sampah di pemukiman nelayan kelurahan bandengan kecamatan kota kendal. 22-30
Hamsah, Irawan, Y. A., & Nirmawala. (2017). Kesesuaian Tempat Pembuangan Akhir Sampah Dengan Lingkungan Di Desa Kalitirto Yogyakarta. Jurnal Plano Madani, 1-17.
Setyowati R., M. (2013). Pengetahuan dan Perilaku Ibu Rumah Tangga dalam Pengelolaan Sampah Plastik. Jurnal Kesmas Nasional, 7-18.
Ratiabriani, N. M. (2016). Partisipasi Masyarakat dalam Program Bank Sampah : Model Logit. JEKT, 53-58.
Jayanti, K. R. (2017). Pengaruh Tingkat pendidikan dan tingkat pendapatan terhadap bentuk pengelolaan sampah organik di desa alasangker. 1-12.
Silalahi, B. (2017). Pengaruh Pengetahuan tentang sampah dan ketersediaan sarana prasarana terhadap perilaku ibu membuaang sampah yang berpotensi banjir di daerah aliran sungai deli kota medan. Jurnal Keperawatan IMELDA, 208-217.
