Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas

  • Ananda Daffa Aulia Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Muslikha Nourma Rhomadhoni Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Achmad Syafiuddin Departemen Kesehatan Masyarakat, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Keywords: gambaran, limbah medis padat, puskesmas

Abstract

Kegiatan Puskesmas selalu menghasilkan limbah medis yang berpotensi menimbulkan risiko bagi pekerja. Di Puskesmas Taman, pengelolaan limbah padat medis belum tertangani dengan baik, sehingga potensi bahaya masih dapat terjadi. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran Puskesmas Taman Sidoarjo dalam pengelolaan sampah medis padat. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif kualitatif. Proses pengumpulan limbah medis padat menggunakan kantong plastik kuning dan safety box. Gunakan troli tertutup, anti bocor, dan anti karat untuk transportasi internal setiap 1-2 kali sehari, kemudian bawa ke tempat pembuangan sementara milik Puskesmas. Pengelolaan akhir dilakukan dengan bekerjasama dengan pihak ketiga. Sebagai hasil dari penelitian ini, pengelolaan limbah medis padat Puskesmas Taman digambarkan telah dilakukan sesuai dengan Peraturan Pemerintah Nomor 2 Menteri Kesehatan. Peraturan No. 18 Tahun 2020 tentang Pengelolaan Sampah Medis di Instansi Kesehatan Daerah. Simpulan dari penelitian ini adalah pengelolaan limbah medis padat Puskesmas Taman Sidoarjo masih perlu ditingkatkan dari segi sistem reduksi dan klasifikasi, transportasi internal, penyimpanan sementara dan pengolahan pihak kedua, sehingga dapat lebih baik lagi.

 

Kata kunci: gambaran; limbah medis padat; puskesmas

 

DESCRIPTION OF SOLID MEDICAL WASTE MANAGEMENT IN PUSKESMAS

 

ABSTRACT

The activities of the Puskesmas always produce medical waste which may pose a risk to workers. At the Taman Puskesmas, medical waste management has not been handled properly, so that potential hazards can still occur. The purpose of this study was to determine the description of the Taman Sidoarjo Public Health Center in the management of solid medical waste. This study used descriptive qualitative method. The process of collecting solid medical waste uses yellow plastic bags and safety boxes. Use a closed, leak-proof, and anti-rust trolley for internal transportation every 1-2 times a day, then take it to a temporary disposal site belonging to the Puskesmas. Final management is done by disclosing third parties. As a result of this study, medical waste management at the Taman Puskesmas was described as having been carried out in accordance with Government Regulation No. 2 of the Minister of Health. Regulation No. 18 of 2020 concerning Medical Waste Management in Regional Health Agencies. The conclusion of this study is that the management of solid medical waste at the Taman Sidoarjo Health Center still needs to be improved in terms of the reduction and classification system, internal transportation, temporary storage and second-party processing, so that it can be even better.

References

A.Pruss. (2005). Pengelolaan Aman Limbah Layanan Kesehatan. Jakarta: Buku Kedokteran EGC.
Arikunto, & Suharsimi. (2010). Prosedur Penelitian: Suatu Pendekatan Praktik. Jakarta: PT Rineka Cipta.
Depkes, R. (1992). Peraturan Proses Pembukusan Limbah Padat. Jakarta: Departemen Kesehatan RI.
Leonita, & Yulianto. (2014). Pengelolaan Limbah Medis Padat Puskesmas Se-Kota Pekanbaru. Ilmu Kesehatan Masyarakat, 2(4), 158–162.
Mirawati, Budiman, & Tasya, Z. (2019). Analisis Sistim Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas Pangi Kabupaten Parigi Moutong. Jurnal Kolaboratif Sains, 2.(1), 1–8.
Moloeng, & Lexie. (2014). Metodologi Penelitian Kualitatif. Bandung: PT. Remaja Rosdakarya.
PERMENKES. (2014). No.101 Tahun 2014 tentang Pengelolaan Limbah Bahan Berbahaya Beracun. Jakarta: KEMENKES.
PERMENKES. (2020). No. 18 Tahun 2020 tentang pengelolaan limbah medis fasilitas pelayanan kesehatan berbasis wilayah. Jakarta: KEMENKES.
PP&PL, D., & WHO. (2006). Pedoman Pengelolaan Limbah Medis Tajam di Pusat Kesehatan Masyarakat. Jakarta: Departemen Kesehatan Republik Indonesia.
Pratiwi, D. (2013). Analisis Pengelolaan Limbah Medis Padat Pada Puskesmas Kabupaten Pati[Skripsi]. Semarang: Universitas Negeri Semarang.
Rhomadhoni, M. N., Ayu, F., Novita, A., Lestari, H. D., & Novembrianto, R. (2020). Penyuluhan Pentingnya Keselamatan Pengolahan Sampah Bagi Pekerja Di RSI A. Yani Surabaya. Difusi Iptek: Jurnal Ilmiah Pengabdian Kepada Masyarakat, 5(2), 66–72.
Siregar, & Slawat, F. N. S. (2019). Analisis Sistem Pengelolaan Limbah Padat Medis Pada Puskesmas Rawat Inap Di Kota Medan 2019. Skripsi, 1–114.
Suryati, Pandia, S., Masrullita, & Rozanna. (2009). Evaluasi Pengolahan Limbah Cair di RSU Cut Meutia Kota Lhokseumawe. Kedokteran Nusantara, 41–47.
WHO. (1999). Safe Management of Waste from Health-Care Activities. GAVEVA.
Wiku, & Adisasmito. (2008). Audit Lingkungan Rumah Sakit. Jakarta: Rajawali Pers.
Published
2021-10-28
How to Cite
Aulia, A., Rhomadhoni, M., & Syafiuddin, A. (2021). Gambaran Pengelolaan Limbah Medis Padat di Puskesmas. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(4), 755-762. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v11i4.1792