Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Produksi

  • Ari Anda Putri Melati Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Moch Sahri Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Muslikha Nourma Rhomadhoni Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
  • Friska Ayu Departemen Keselamatan dan Kesehatan Kerja, Fakultas Kesehatan, Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya
Keywords: beban kerja mental, sektor industry, stres kerja

Abstract

Stres kerja menjadi masalah serius yang mengakibatkan angka gangguan mental emosional sebesar 9,8% di Indonesia. Pekerja di sektor industri merupakan kelompok pekerja yang berisiko mengalami stres kerja. Stres kerja disebabkan oleh bekerja dalam target, bekerja selama pandemi Covid-19, konflik dengan rekan kerja, dan lain- lain. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara beban kerja mental dengan stres kerja pada bagian produksi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif analitik dengan pendekatan cross sectional. Sampel diambil sebesar 44 responden dengan teknik total sampling. Variabel independen pada penelitian ini adalah beban kerja mental dan stres kerja sebagai variabel dependen. Data dianalisis menggunakan uji statistik korelasi pearson. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan instrumen kuesioner yaitu NASA-TLX dan SDS’30. Hasil penelitian menunjukkan jumlah sampel yang mengalamai beban kerja mental sedang yaitu 39 responden (88,6%) dan jumlah sampel yang mengalamai stres kerja sedang yaitu 43 responden (97,7%). Penyebab stres paling tinggi yaitu stressor ketaksaan peran, karena berhubungan dengan tanggung jawab pekerjaan secara personal dan pengembangan secara personal.Kesimpulan, hasil analisis data menunjukkan terdapat hubungan yang signifikan antara beban kerja mental dengan stres kerja.

References

Fahamsyah, D. (2017). Analisis Hubungan Beban Kerja Mental Dengan Stres Kerja Di Instalasi Cssd Rumah Sakit Umum Haji Surabaya. The Indonesian Journal of Occupational Safety and Health,6(1),107.https://doi.org/10.20473/ijoshv6i1.2017.107-115
Iii, B. A. B. (2018). 3 . 1 Desain Penelitian Penelitian ini adalah penelitian deskriptif , Menurut Notoatmodjo ( 2018 ) penelitian deskriptif adalah penelitian yang diarahkan untuk mendeskripsikan atau menguraikan suatu keadaan didalam suatu komunitas atau masyarakat . Peneli. 39–53.
Martha, A. R. A. (2016). BEBAN KERJA MENTAL, SHIFT KERJA, HUBUNGAN INTERPERSONAL DAN STRES KERJA PADA PERAWAT INSTALASI INTENSIF DI RSD dr. SOEBANDI JEMBER. Bagian Kesehatan Lingkungan Dan Kesehatan Keselamatan Kerja Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Jember.
Mualim, M., & Adeko, R. (2020). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Stres Kerja Pada Pekerja Bagian Dryer Pt. Bukit Angkasa Makmur (Bam) Di Kabupaten Bengkulu Tengah. Journal of Nursing and Public Health, 8(1),79–86. https://doi.org/10.37676/jnph.v8i1.1017
Qoyyimah, M., Abrianto, T. H., & Chamidah, S. (2020). Pengaruh Beban Kerja, Stres Kerja dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Bagian Produksi PT. INKA Multi Solusi Madiun. ASSET: Jurnal Manajemen Dan Bisnis,2(1),11–20. https://doi.org/10.24269/asset.v2i1.2548
Sahri, M., Ratriwardhani, R. A., Romadhoni, M. N., Muhammad, N., Syufi, N., & Yusuf, M. A. (n.d.). Komunikasi Risiko K3 Pada Pekerja Pelipat Kardus Di Kalilom Surabaya Universitas Nahdlatul Ulama Surabaya. 1, 593–596.
Setiyo Utomo. (2019). Pengaruh Beban Kerja Dan Stres Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada Pt. Mega Auto Central Finance Cabang Di Langsa. Parameter, 4(2), 670–678. https://doi.org/10.37751/parameter.v4i2.37
Published
2021-12-13
How to Cite
Melati, A., Sahri, M., Rhomadhoni, M., & Ayu, F. (2021). Hubungan antara Beban Kerja dengan Stres Kerja pada Pekerja Bagian Produksi. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(4), 747-754. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v11i4.1791