Asupan Kalsium dan Kejadian Dismenore pada Remaja
Abstract
Masalah yang sering terjadi pada remaja putri yang mengalami dismenore adalah ketidakmampuan remaja dalam menjalankan aktivitasnya sehari-hari akibat nyeri hebat yang menyebabkan ketidakhadiran setiap bulan dalam perkuliahan. Zat gizi yang berpengaruh terhadap dismenore antara lain adalah kalsium. Penelitian ini bertujuanĀ untuk mengetahui hubungan asupan kalsium dan kejadian dismenore pada remaja di Politeknik Kesehatan Palangka Raya. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik observasional. Desain penelitian adalah kasus kontrol dengan jumlah sampel kasus : kontrol sebesar 31:31. Pengambilan sampel dilakukan dengan Proportionate Stratified Random Sampling. Data karakteristik sampel, kejadian dismenore dan faktor risiko diperoleh dengan metode wawancara menggunakan kuesioner dan Numeric Rating Scale. Analisa data menggunakan Uji Chi Square dan uji regresi logistik. Hasil uji Chi Square menunjukkan mahasiswa yang kurang kalsium mempunyai risiko 9,664 kali mengalami nyeri dibandingkan dengan mahasiswa yang cukup kalsium (p-value = 0,000) dan hasil uji analisis multivariat menunjukkan variabel yang paling dominan mempengaruhi kejadian dismenore adalah asupan kalsium dengan nilai p-value = 0,002; OR = 9,664 (95% CI; 2,305-40,521) dan usia menarche dengan nilai p-value = 0,045; OR = 3,538 (95% CI; 1,026-12,202). Berdasarkan hasil penelitian, ada hubungan antara asupan kalsium terhadap dismenore pada remaja.
Kata kunci : asupan kalsium, dismenore, remaja
CALCIUM INTAKE OF DYSMENORRHEA IN ADOLESCENTS
ABSTRACT
The problem that often occurs in adolescent girls who experience dysmenorrhea is the inability of adolescents to carry out their daily activities due to severe pain that causes absenteeism every month in lectures. Nutrients that affect dysmenorrhea include calcium. This study aims to determine the relationship between calcium intake and the incidence of dysmenorrhea in adolescents at Palangkaraya Health Polytechnic. This type of research used in this study is observational analytic. The study design was a case-control with a total sample of cases: a control of 31:31. Sampling is done by Proportionate Stratified Random Sampling. Data on sample characteristics, dysmenorrhea events, and risk factors were obtained by interview using a questionnaire and Numeric Rating Scale. Data analysis uses the Chi-Square test and logistic regression test. Chi-Square test results showed students who lack calcium have a risk of 9,664 times experience pain compared to students who have enough calcium (p-value = 0,000) and the results of multivariate analysis showed the most dominant variable affecting the incidence of dysmenorrhea was calcium intake with p-value = 0.002; OR = 9,664 (95% CI; 2,305-40,521) and age of menarche with p-value = 0.045; OR = 3,538 (95% CI; 1,026-12,202). Based on the results of the study, there is a relationship between calcium intake and dysmenorrhea in adolescents.
Keywords: calcium intake, dysmenorrhea, adolescents