Perbedaan Tekanan Darah Setelah Pemberian Alpukat pada Petani Sayuran
Abstract
Pertanian Indonesia merupakan salah satu sektor yang menyerap paling banyak tenaga kerja. Dalam kegiatan pemberantasan hama tanaman dan mengendalikan organisme pengganggu tanaman, para petani menggunakan pestisida Keracunan pestisida oleh senyawa seperti organofosfat dan karbamat adalah masalah kesehatan dunia. Paparan pestisida berpotensi menyebabkan kenaikan tekanan darah. Buah alpukat mengandung nutrisi yang sangat tinggi yaitu kalium dan flavonoid yang dapat menurunkan tekanan darah serta berbagai macam zat sebagai antioksidan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian Alpukat (Persea Americana) terhadap tingkat tekanan darah pada petani sayuran di desa Kenteng. Pemberian alpukat diharapkan sebagai alternatif untuk mencegah kenaikan tekanan darah/ hipertensi. Metode penelitian yang dilakukan adalah quasi experimental design dengan rancangan pretest-postest control group. Pengambilan sampel menggunakan teknik purposive sampling dengan jumlah sampel setiap kelompok 15 orang. Hasil analisis menggunakan Uji Sample T test menunjukkan terdapat perbedaan yang signifikan antara sebelum dan setelah pemberian intervensi terlihat pada tekanan darah sistolik kelompok intervensi (p=0.001) Tidak terdapat perbedaan yang signifikan pada tekanan darah sistolik kelompok kontrol (p=0.310) serta tekanan darah sistolik kelompok kontrol (p=0.150). Terdapat perbedaan perubahan tekanan darah sistolik dan diastolik antara kelompok kontrol dan intervensi dengan nilai signifikansi p=0.001. Kesimpulannya Alpukat dapat dikonsumsi sebagai pencegahan peningkatan tekanan darah.