Pola Asuh Anak dari Orangtua dengan Bipolar Disorders: A Scoping Review
Abstract
Gangguan bipolar merupakan salah satu dari 10 penyebab utama kecacatan di seluruh dunia. Gangguan bipolar adalah bentuk penyakit mental yang parah yang menyerang 5,7 juta orang dewasa Amerika. Studi terbaru menemukan bahwa sebagian besar orang dewasa mengidap gangguan bipolar mengalami gejala sebelum usia 18 tahun dan sebagian kecil sebelum usia 13 tahun. Orang tua yang mengalami bipolar mungkin menunjukkan gaya pengasuhan yang berbeda karena karakteristik yang ditimbulkan oleh penyakit mereka sehingga orangtua yang mengalami bipolar dituntut untuk bisa mengendalikan diri dan bisa berperan secara optimal dalam pengasuhan pada anak. Tujuan penyusunan dari Scoping Review ini adalah untuk mengetahui pola asuh anak dari orangtua dengan BipolarDisorders. Metode yang yang dilakukan dengan mengkaji 6 literature artikel menggunakan metode scoping review. Artikel didapatkan dari tiga database yakni pubmed, google schoolar dan sciencedirect. Pencarian literature dibatasi dengan paper yang dipublish pada 7 tahun terakhir yakni 2014-2020 agar perlakuan atau metode-metode yang ditampilkan pada artikel merupakan metode terbaru yang membahas tentang pola asuh anak dari orangtua dengan Bipolar Disorders, artikel yang dipilih menggunakan bahasa inggris dan merupakan original research. Kata kunci yang digunakan yaitu “Parenting Style” AND “Children” OR “Preschool” AND “Bipolar Parents”. Berdasarkan 6 artikel yang digunakan untuk scoping review terdapat empat tema yang muncul untuk dampak pola asuh anak dari orangtua dengan Bipolar yaitu pola asuh orangtua yang afektif dan faktor genetika menyebabkan keturunan dari orangtua dengan bipolar menjadi kelompok yang berisiko tinggi mewarisi bipolar dari orangtuanya dan Intervensi pengasuhan positif berbasis web untuk membantu orang tua dengan bipolar meningkatkan keterampilan pengasuhan. Peluang kejadian gangguan kejiwaan pada anak dengan BipolarDisorders jauh lebih besar dibandingkan anak dari orang tua yang sehat. Karenanya, kejadian beberapa gangguan kejiwaan pada anak dapat dikaitkan dengan gaya pengasuhan.