Pengaruh Penambahan Daun Kelor pada Aktivitas Antioksidan, Total Fenolik dan Organoleptik pada Pengembangan Produk Gracilaria Sp. sebagai Alternatif Imun Booster di Masa Pandemi Covid-19

  • Radella Hervidea Fakultas Kesehatan, Universitas Mitra Indonesia
  • Ai Kustiani Fakultas Kesehatan, Universitas Mitra Indonesia
Keywords: antioksidan, covid-19, gracilaria-sp, imun-booster, kelor

Abstract

Kondisi pandemi Covid-19 menuntut setiap orang untuk mengonsumsi makanan yang bergizi tinggi untuk meningkatan imun agar tidak mudah terkena penyakit.  Gracillaria  dan Kelor merupakan pangan fungsional yang dapat dikembangkan dan berpotensi sebagai sumber antioksidan. Tujuan penelitian ini adalah menganalisis pengaruh penambahan daun kelor pada aktivitas antioksidan, total fenolik dan hasil uji organoleptik pada pengembangan produk Gracilaria  Penelitian ini menggunakan metode eksperimen, dilakukan dengan beberapa tahapan diantaranya pembuatan produk tepung Gracilaria, dan kelor, formulasi dan pembuatan agar, serta analisis kandungan antioksidan, kandungan total fenolik, dan uji organoleptik. Berdasarkan uji analisis kandungan gizi makro dan mikro tepung Gracilaria  didapakan hasil kandungan kadar air 15,54%, abu 3,78%, protein 7,32%, lemak 0,40% dan karbohidrat 65,54% kandungan antioksidan 114,70µG/mL dan total fenolik 6,82MgGAE/g.  Sedangkan pada tepung daun kelor didapatkan hasil kadar air 8,87% abu 10,36%, protein 23.62%, lemak 4,76% dan karbohidrat 44,76% kandungan antioksidan 29,91µG/mL dan total fenolik 32,25MgGAE/g. Berdasarkan hasil penentuan formulasi dan uji organoleptik didapatkan F2 menunjukan hasil terbaik dengan nilai penerimaan keseluruhan yaitu 3,45 kandungan antioksidan 146,33µG/mL dan total fenolik 7,28MgGAE/g ekstrak. Penambahan kelor pada pengembangan produk Gracilaria sp. meningkatkan kandungan antioksidan, kandungan total fenolik dengan nilai p-value 0,05.

References

Cyril. (2017). In Vitro Bioactivity and Phytochemical Analysis of Two Marine Macro-algae. J.Coast.Life Med, 5(10), 427–432.
Ismawati, R. (2016). Studi Tentang Tingkat Kesukaan Responden Terhadap Penganekaragaman Lauk Pauk Dari Daun Kelor ( Moringa oleivera ). 5(1), 17–22.
Ita Widowati, Lubac, D., Puspita, M., & Bourgougnon, N. (2014). Antibacterial And Antioxidant Properties Of The Red Alga Gracilaria Verrucosa From The North Coast Of Java, Semarang, Indonesia. International Journal of Latest Research in Science and Technology, 3(3), 179–185.
Julyasih, K. S. M., Wirawan, I. G. ., Harijani, W. S., & Widajati, W. (2015). Aktivitas antioksidan beberapa jenis rumput laut (seaweeds) komersial di Bali. Seminar Nasional “Akselerasi Pengembangan Teknologi Pertanian Dalam Mendukung Revitalisasi Pertanian,” 1–10.
Khairy, H. M., & El-Shafay, S. M. (2013). Seasonal variations in the biochemical composition of some common seaweed species from the coast of Abu Qir Bay, Alexandria, Egypt. Oceanologia, 55(2), 435–452. https://doi.org/10.5697/oc.55-2.435
Kiuomars Rohani, & Ghadikolaei. (2012). Evaluation of the proximate, fatty acid and mineral composition of representative green, brown and red seaweeds from the Persian Gulf of Iran as potential food and feed resources. Journal of Food Science and Technology, 49(6), 774–780.
Nawaly, H., Susanto, A. ., & Uktolseja, J. (2008). Senyawa Bioaktif Dari Rumput Laut Sebagai Antioksidan. Seminar Nasional Pendidikan Biologi FKIP UNS Ke 10, 1–8.
Osman, H. M., Shayoub, M. E., Babiker, E. M., Osman, B., & Elhassan, A. M. (2012). Effect of Ethanolic Leaf Extract of Moringa oleifera on Aluminum-induced Anemia in White Albino Rats. Blood, 5(4), 255–260.
Pumas, C., Peerapornpisal, Y., Vacharapiyasophon, P., Leelapornpisid, P., Boonchum, W., Ishii, M., & Khanongnuch, C. (2012). Purification and characterization of a thermostable phycoerythrin from hot spring cyanobacterium leptolyngbya sp. KC45. International Journal of Agriculture and Biology, 14(1), 121–125.
Purwaningsih, S., & Deskawati, E. (2021). Karakteristik dan Aktivitas Antioksidan Rumput Laut Gracilaria sp. Asal Banten. Jurnal Pengolahan Hasil Perikanan Indonesia, 23(3), 503–512. https://doi.org/10.17844/jphpi.v23i3.32808
Saxena, M., Saxena, J., Nema, R., Singh, D., & Gupta, A. (2013). Phytochemistry of Medicinal Plants. Journal of Pharmacognosy and Phytochemistry, 1(2278–4136).
Sulfiani, S., Sukainah, A., & Mustarin, A. (2018). Pengaruh Lama Dan Suhu Pengasapan Dengan Menggunakan Metode Pengasapan Panas Terhadap Mutu Ikan Lele Asap. Jurnal Pendidikan Teknologi Pertanian, 3, 93. https://doi.org/10.26858/jptp.v3i0.5468
Toripah, S. S., Abidjulu, J., & Wehantouw, F. (2014). Aktivitas Antioksidan Dan Kandungan Total Fenolik Ekstrak Daun Kelor (Moringa Oleifera Lam). Jurnal Ilmiah Farmasi, 3, 37–45.
Published
2021-11-04
How to Cite
Hervidea, R., & Kustiani, A. (2021). Pengaruh Penambahan Daun Kelor pada Aktivitas Antioksidan, Total Fenolik dan Organoleptik pada Pengembangan Produk Gracilaria Sp. sebagai Alternatif Imun Booster di Masa Pandemi Covid-19. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 12(1), 1-8. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v12i1.1755
Section
Articles