Literature Review: Gambaran Strategi Koping Remaja dalam Menghadapi Perceraian Orang Tua
Abstract
Perceraian orang tua memberikan dampak positif dan negatif kepada anak berapapun usianya, terkhusus usia remaja. Salah satu diantara dampak negatif terbesarnya yaitu menimbulkan stres. Hal ini dapat teratasi apabila strategi koping yang digunakan adaptif. Oleh karena itu, penelitian ini bertujuan untuk mengeksplorasi gambaran strategi koping remaja dalam menghadapi perceraian orang tua. Penelitian ini menggunakan metode literature review. Pencarian literatur berasal dari PubMed, EBSCOhost, SAGE Journals, dan Google Scholar tahun 2010-2020 dengan menggunakan kata kunci yang telah ditentukan. Hasil analisis didapatkan bahwa 5 dari 7 artikel menunjukkan penggunaan strategi koping adaptif (positif) dan 4 dari 7 artikel menunjukkan penggunaan koping secara bervariasi, yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping pada remaja dalam menghadapi perceraian orang tua. Terdapat perbedaan strategi koping remaja dalam menghadapi perceraian orang tua berdasarkan area penelitiannya. Strategi koping remaja di Indonesia cenderung bervariasi yakni menggunakan emotion-focused coping dan problem-focused coping yang termasuk ke dalam kategori koping adaptif (positif) dan maladaptif (negatif). Sedangkan, strategi koping yang digunakan oleh remaja di negara lain yaitu problem-focused coping dan emotion-focused coping yang termasuk ke dalam kategori koping adaptif (positif).
References
Andriyani, J. (2019). Strategi Coping Stres Dalam Mengatasi Problema Psikologis. At-Taujih : Bimbingan Dan Konseling Islam, 2(2), 37. https://doi.org/10.22373/taujih.v2i2.6527
Badan Pusat Statistik. (2016). Jumlah Nikah, Talak dan Cerai, serta Rujuk (Pasangan Nikah). In Badan Pusat Statistik. Diakses pada 25 Februari 2021.
Du Plooy, K., & Van Rensburg, E. (2015). Young Adults’ Perception of Coping with Parental Divorce: A Retrospective Study. Journal of Divorce and Remarriage, 56(6), 490–512. https://doi.org/10.1080/10502556.2015.1058661
Efron, S. E., & Ravid, R. (2019). Writing the Literature Review: A Practical Guide.
Emery, R. E., Beam, C., & Rowen, J. (2011). Adolescents’ Experience of Parental Divorce. In Encyclopedia of Adolescence (Vol. 2). Elsevier Inc. https://doi.org/10.1016/B978-0-12-373951-3.00049-1
Haryanie, S. W., Filiani, R., & Hanim, W. (2013). Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Emosi Anak (Studi Kasus pada Dua Anak yang Memiliki Orang Tua yang Bercerai di SDN Gembong I Kab. Tangerang). INSIGHT: Jurnal Bimbingan Konseling, 2(1), 100–106. http://journal.unj.ac.id/unj/index.php/insight/article/view/1697
Ijaz P Prof, M., & Zakir Prof, R. (2020). Mental Health Issues of Adolescents after Parents Divorce. 18(4).
Lestari, D. W. (2013). Penerimaan Diri dan Strategi Coping pada Remaja Korban Perceraian Orang Tua. Journal Psikologi, 2(1), 1–13.
Malau, R., & Jannah, S. R. (2018). Stres dengan Strategi Koping Keluarga dalam Merawat Anggota Keluarga yang Menderita Skizofrenia. JIM FKep, 3(4).
Matondang, A. (2014). Jurnal Ilmu Pemerintahan dan Sosial Politik UMA Faktor-Faktor yang Mengakibatkan Perceraian dalam Perkawinan. Jurnal Ilmu Pemerintahan Dan Sosial Politik, 2(2), 141–150. http://ojs.uma.ac.id/index.php/jppuma
Maulana, I., S, S., Sriati, A., Sutini, T., Widianti, E., Rafiah, I., Hidayati, N. O., Hernawati, T., Yosep, I., H, H., Amira D.A, I., & Senjaya, S. (2019). Penyuluhan Kesehatan Jiwa untuk Meningkatkan Pengetahuan Masyarakat tentang Masalah Kesehatan Jiwa di Lingkungan Sekitarnya. Media Karya Kesehatan, 2(2), 218–225. https://doi.org/10.24198/mkk.v2i2.22175
Mubarokah, L., & Warsiti. (2010). Gambaran Koping Stres Remaja dengan Orang Tua Bercerai di SMA Muhammadiyah 3 Yogyakarta Tahun 2010. 1–21.
Mubina, N., & Firdous, C. (2017). Penyesuaian Diri Remaja dalam Menghadapi Perceraian Orangtua (Studi Kualitatif Fenomenologi) terhadap Remaja di Jepara Jawa Tengah.
Rahayu, C. D. (2015). Kolaborasi Perawat Klien dalam Penanganan Kesehatan Jiwa Komunitas: Literature Review.
Rizky T, N. (2014). Mekanisme Koping Remaja di SMK Negeri 1 Medan terhadap Pelecehan Seksual.
Rubbyana, U. (2012). Hubungan antara Strategi Koping dengan Kualitas Hidup pada Penderita Skizofrenia Remisi Simptom. 1(02), 59–66.
Said, P. M., Juwandi, & Sari, M. V. (2019). Strategi Koping Remaja Berprestasi dengan Keluarga Broken Home (pp. 1–20).
Saleh Baqutayan, S. M. (2015). Stress and Coping Mechanisms: A Historical Overview. Mediterranean Journal of Social Sciences, 6(2S1), 479–488. https://doi.org/10.5901/mjss.2015.v6n2s1p479
Saputra, F. A., Ranimpi, Y. Y., & Pilakoannu, R. T. (2018). Kesehatan Mental dan Koping Strategi di Kudangan, Kecamatan Delang, Kabupaten Lamandau Kalimantan Tengah: Suatu Studi Sosiodemograf. Humanitas (Jurnal Psikologi), 2(1), 63–74. https://doi.org/10.28932/humanitas.v2i1.1046
Saputro, Z. K. (2017). Aplikasia: Jurnal Aplikasi Ilmu-Ilmu Agama (Memahami Ciri dan Tugas Perkembangan Masa Remaja). Jurnal Aplikasi Ilmu Ilmu Agama, Volume 17(No 1), 25–32.
Sumari, M., Sarada, S. D., & Md Khalid, N. (2019). Coping with Parental Divorce: A Study of Adolescents in A Collectivist Culture of Malaysia. Journal of Divorce and Remarriage, 61(3), 186–205. https://doi.org/10.1080/10502556.2019.1679595
Suyani, S. (2020). Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Kenakalan Remaja akibat Perceraian Keluarga TKI di Kabupaten Ponorogo. YUSTISIA MERDEKA : Jurnal Ilmiah Hukum, 6(1), 15–17. https://doi.org/10.33319/yume.v6i1.40
Troxel, W. M., & Matthews, K. A. (2004). What are the Costs of Marital Conflict and Dissolution to Children’s Physical Health? Clinical Child and Family Psychology Review, 7(1), 29–57. https://doi.org/10.1023/B:CCFP.0000020191.73542.b0
Untari, I., Putri, K. P. D., & Hafiduddin, M. (2018). Dampak Perceraian Orang Tua terhadap Kesehatan Psikologis Remaja. Profesi (Profesional Islam) : Media Publikasi Penelitian, 15(2), 106. https://doi.org/10.26576/profesi.272
Widiasavitri, P. N., & Rospita, I. O. (2014). Dampak Positif pada Remaja Putri Korban Perceraian: Sebuah Studi Kasus.
Winahayu, N. E., Keliat, B. A., & Wardani, I. Y. (2016). Faktor Sustainability yang Berhubungan dengan Implementasi Community Mental Health Nursing (CMHN). Jurnal Ners`, 9(2), 305–312.