Faktor yang Mempengaruhi Program PKPR pada Puskesmas
Abstract
Setiap Puskesmas wajib dalam melakukan program Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) yang terkhusus untuk remaja bertujuan untuk meningkatkan Kesehatan remaja dan meminimalisir dampak negatif pada remaja. Penelitian ini bertujuan untuk untuk menganalisa lebih lanjut mengenai faktor yang mempengaruhi program PKPR pada Puskesmas Klampis Ngasem. Penelitian ini merupakan kualitatif dengan pendekatan deskriptif. Partisipan pada penelitian ini berjumlah satu orang yaitu penanggung jawab program PKPR di Puskesmas Ngasem Klampis. Data berupa data primer yang didapatkan dari hasil wawancara dengan coordinator program PKPR serta data sekunder yang didapatkan langsung dari laporan di Puskesmas Klampis Ngasem. Teknik analisis data yang digunakan yaitu deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan faktor yang mempengaruhi program PKPR pada Puskesmas Ngasem yaitu dapat dilihat dari 5 aspek yaitu SDM kesehatan, Fasilitas Kesehatan, Remaja, Jejaring, Manajemen Kesehatan. Remaja menjadi aspek yang kurang hal ini didukung oleh kurangnya minat dan sosialisasi mengenai PKPR.
References
BKKBN. (2017). Laporan Survei Demografi dan Kesehatan Indonesia 2017.
BPS. (2020). Jumlah Penduduk Menurut Kelompok Umur dan Jenis Kelamin, 2020.
Dewi, P. S. N., Shaluhiyah, Z., & Suryati, C. (2020). Analisis Implementasi Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) di Puskesmas. Jurnal Kesehatan Masyarakat Khatulistiwa, 7(3), 98–108.
Djunaid, R. (2021). POLICY BRIEF OPTIMALISASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA DI INDONESIA. Journal Stikes Kendal Keperawatan, 13(1), 83–90.
Friskarini, K., & Manalu, H. S. P. (2016). IMPLEMENTASI PROGRAM PELAYANAN KESEHATAN PEDULI REMAJA ( PKPR ) DI TINGKAT PUSKESMAS DKI JAKARTA Implementation of Adolescent Friendly Health Services ( AFHS ) at Primary Health Care in Jakarta. Jurnal Ekologi Kesehatan, 15(1), 66–75.
Hakim, S. N., Raj, A. A., & Prastiwi, D. F. C. (2016). Remaja dan internet. Prosiding SEMNAS Penguatan Individu Di Era Revolusi Informasi, 311–319.
Kemenkes RI. (2018). Remaja Indonesia Harus Sehat. https://www.kemkes.go.id/article/view/18051600001/menkes-remaja-indonesia-harus-sehat.html
Kurniawati, L. (2020). Analisis Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (Pkpr) Di Puskesmas Kecamatan Simpang Teritip Bangka Barat. Jurnal Ilmiah Dozen Globalindo, 2(1), 11–20.
Maesaroh, & Iryadi, R. (2020). Pengaruh Empat Faktor Terhadap Pemberdayaan Remaja dalam Upaya Pencegahan Seks Bebas pada Program PKPR. Jurnal Ilmiah Indonesia, 5(4), 92–109.
Nelisma, Afni, N., & Rosnawati. (2019). Factors Related to Public Interest in the Inclusion of BPJS Health at Talise Palangguni Subdistrict. Jurnal Kolaboratif Sains, 1(1), 471–479. https://jurnal.unismuhpalu.ac.id/index.php/jom/article/view/828
Rohmayanti, Rachman, I. T., & Nisman, W. A. (2015). Pelayanan kesehatan peduli remaja menurut perspektif remaja di kota magelang. Jurnal Kesehatan Reproduksi, 2(1), 12–20.
Sari, N. D., Musthofa, S. B., & Widjanarko, B. (2017). Hubungan Partisipasi Remaja dalam Kegiatan Pelayanan Kesehatan Peduli Remaja (PKPR) dengan Pengetahuan dan Persepsi Mengenai Kesehatan Reproduksi di Sekolah Menengah Pertama Wilayah Kerja Puskesmas Lebdosari. Jurnal Kesehatan Masyarakat (E-Journal), 5(5), 1072–1080.
Sartika, A., Oktarianita, & Padila. (2021). Penyuluhan Terhadap Pengetahuan Remaja Tentang PKPR. Journal of Telenursing, 3(1), 171–176.
Triyono, S. D. K., & Herdiyanto, Y. K. (2017). Konsep Sehat Dan Sakit Pada Individu Dengan Urolithiasis (Kencing Batu) Di Kabupaten Klungkung, Bali. Jurnal Psikologi Udayana, 4(2), 263–276. https://doi.org/10.24843/jpu.2017.v04.i02.p04