Gambaran Presentasi Angka Bebas Jentik terhadap Kejadian Demam Berdarah di Kabupaten Sikka

  • Maria Kornelia Ringgi Kuwa Akademi Keperawatan St. Elisabeth Lela
  • Herni Sulastien Universitas Nahdlatul Wathan Mataram
Keywords: angka bebas jentik, demam berdarah, jentik

Abstract

Salah satu masalah yang berhubungan dengan kurangnya PHBS adalah penyakit Demam Berdarah Dangue (DBD). Demam Berdarah Dengue adalah demam yang berlangsung akut menyerang  orang dewasa maupun anak-anak. Demam berdarah selalu dihubungkan dengan angka bebas jentik (ABJ). Angka bebas jentik (ABJ) adalah presentasi rumah atau tempat-tempat umum yang tidak ditemukan jentik. Tahun 2020 Angka Bebas Jentik di Sikka paling tinggi terjadi pada Bulan Februari 5,4% dengan kasus demam berdarah sebanyak 715 kasus. Tujuan penelitian untuk mengetahui gambaran presentasi angka bebas jentik terhadap kejadian demam berdarah di Kabupaten Sikka. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif dengan desain penelitian cross sectional. Populasi penelitian adalah seluruh penderita DBD di Kabupaten Sikka tahun 2020, yaitu 1816 orang. Total sampel adalah 1816 dengan teknik pengambilan sampel menggunakan total sampel. Analisis dengan menggunakan analisis univariat yakni hanya melihat presentase dan frekuensi angka bebas jentik dan kejadian demam berdarah. Analisis univariat karakteristik responden berdasarkan usia terdapat sebagian besar memiliki rentang usia  5-15 tahun yaitu 526 responden (29%) dan Responden yang berjenis kelamin perempuan lebih banyak yaitu 940 (52%) dibandingkan laki-laki. Angka Bebas jentik dari < 95% sebanyak 16 puskesmas dari 25 puskesmas di Kabupaten Sikka. Kasus DBD tertinggi terjadi di Bulan Februari  jumlah 715 kasus dengan ABJ 5,4%. Insiden Rate (IR) terdapat 20 Puskesmas yang berisiko. Presentasi ABJ tinggi maka kasus DBD rendah begitupun sebaliknya jika presentasi ABJ rendah maka kasus DBD tinggi.