Personal Hygiene, Paritas dan Informasi Kesehatan terhadap Kejadian Penyakit Menular Seksual pada Ibu Rumah Tangga

  • Acce Basri DIII Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Ternate
  • Samad Hi Husen DIII Teknologi Laboratorium Medis, Poltekkes Kemenkes Ternate
Keywords: informasi kesehatan, paritas, personal hygine, penyakit menular seksual

Abstract

Infeksi Menular Seksual (IMS) merupakan salah satu determinan permasalahan kesehatan, sosial dan ekonomi di banyak Negara. Akibat permasalahan IMS cukup signifikan, seperti infertilitas dikarenakan gonore, peningkatan angka kelahiran mati, bayi lahir cacat akibat sifilis serta infeksi human papillomavirus yang menyebabkan kanker mulut rahim serta penyebab kematian yang tinggi. Kondisi ini memprihatinkan sebab Ibu Rumah Tangga bukan termasuk dalam populasi kunci kasus HIV/AIDS padahal kasus yang terjadi pada Ibu Rumah Tangga setiap tahunnya terus meningkat. Maka penting untuk dilaksanakan suatu penelitian terkait faktor determinan kejadia penyakit infeksi menular seksual pada ibu rumah tangga. Tujuan Penelitian ini untuk mengetahui hubungan Personal Hygiene,  Paritas dan Informasi Kesehatan penyakit infeksi menular seksual pada ibu rumah tangga di wilayah Puskesmas Kalumata tahun 2020. Jenis penelitian ini adalah penelitian yang bersifat observasional analitik dengan menggunakan desain studi cross sectional. Lokasi penelitian di klinik IMS “Sakura” Puskesmas Kalumata. Sampel pada penelitian ini berjumlah 99 ibu rumah tangga yang memiliki gejala IMS dan datang memeriksakan diri di klinik “Sakura” Puskesmas Kalumata. Data diperoleh langsung dari responden dengan melakukan wawancara dan pemeriksaan. Analisis data dilakukan dengan menggunakan uji chi square dengan aplikasi SPSS. Hasil penelitian menunjukkan bahwa nilai personal hygene (p Value=0,487), paritas (p Value= 0,903) artinya, kedua factor tersebut tidak berhubungan  terhadap penyakit menular seksual, hanya informasi kesehatan yang  merupakan variabel yang berhubungan dengan penyakit menular seksual (p Value=0,017).

References

Amiruddin, R., Azizah, N., Zulkifli, N. I., & Isbach, I. D. D. (2012). Determinan Sosial dan Perilaku Seksual Berisiko terhadap Penyakit Infeksi Menular Seksual, HIV dan AIDS pada Anak Jalanan di Kota Makassar Indonesia. Universitas Hasanuddin.
Budiman, N., Istiarti, T., & Syamsulhuda, B. (2010). Faktor-faktor yang berhubungan dengan praktik wanita pekerja seks (WPS) jalanan dalam upaya pencegahan IMS dan HIV/AIDS di sekitar alun-alun dan Candi Prambanan Kabupaten Klaten. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 3(2), 120–126.
Dalimoenthe, I. (2011). Perempuan dalam cengkeraman HIV/AIDS: kajian sosiologi feminis perempuan ibu rumah tangga. Jurnal Komunitas, 5(1), 41–48.
Damayanti, I. (2013). Faktor-faktor yang berhubungan dengan kejadian kanker serviks di rsud arifin achmad pekanbaru tahun 2008-2010. Jurnal Kesehatan Komunitas, 2, 88–93.
Dinas Kesehatan Kota Ternate. (2019). Kasus IMS Kota Ternate. Ternate.
Jones, K., Eathington, P., Baldwin, K., & Sipsma, H. (2014). The impact of health education transmitted via social media or text messaging on adolescent and young adult risky sexual behavior: a systematic review of the literature. Sexually Transmitted Diseases, 41(413–419).
Kementerian Kesehatan RI. (2016). Pedoman Nasional Penanganan Infeksi Menular Seksual. Jakarta.
Kurniawati, I. (2015). Hubungan Tingkat Pengetahuan Tentang Personal Hygiene Terhadap Kejadian Keputihan Pada Siswi Kelas XI Di SMAN 01 Sentolo. Universitas Muhammadiyah Yogyakarta.
Kusmiran, E. (2011). Kesehatan Reproduksi Remaja dan Wanita. Jakarta: Salembe Medika.
Lusiana, A. (2013). Faktor risiko kanker serviks di RSUD dr Zainoel Abidin Banda Aceh. Jurnal Kesehatan Banda Aceh Stikes Ubudiyah.
Mappajanci, M., Lante, M., & Arsin, A. (2017). Faktor Risiko Kejadian Infeksi Menular Seksual di Puskesmas Kalumata Kota Ternate. Media Kesehatan Masyarakat Indonesia, 12, 224–231.
Njuguna, N., NGURE, K., MUGO, N., SAMBU, C., SIANYO, C., GAKUO, S., … HEFFRON, R. (2016). The effect of human immunodeficiency Virus prevention and reproductive health text messages on human immunodeficiency virus testing among young women in rural Kenya: a pilot study. Sexually Transmitted Diseases, 43(353).
Nurdin, E., Abubakar, A., & Malli, N. (2017). Identifikasi Neisseria Gonorrhoeae Pada Penderita Dengan Gejala Klinis Infeksi Penyakit Menular Seksual di Puskesmas Siko Kota Ternate Tahun 2016. Jurnal Riset Kesehatan, 6, 5--53.
Puspitaningrum, E. (2020). Rasio Prevalensi Paritas Terhadap Kejadian Kanker Serviks Di Kota Yogyakarta.
Rachmawati, T., Widagdo, L., & Istiarti, V. (2016). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Praktik Seks Berisiko Penularan HIV/AIDS Pada Ibu Rumah Tangga (Studi Kasus Di Wilayah Kerja Puskesmas Bandarharjo, Kecamatan Semarang Utara). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 4, 1104–1113.
Sari, I. (2017). Gambaran Faktor Resiko Pada Wanita Usia Subur Dengan Penyakit Menular Seksual di RSUD Syekh Yusuf. Alami Journal (Alauddin Islamic Medical) Journal, 1(1), 60–66.
Siti, M., Asworoningrum, Y., & Yuliani, I. (2018). Perilaku seksual dan kejadian servisitis pada ibu rumah tangga. Jurnal Pendidikan Kesehatan, 7(1), 32–36.
Sridana, M. E., & Indriyana, A. (2012). Karakteristik Pasien Infeksi Menular Seksual (IMS) pada Puskesmas II Denpasar Selatan Periode Januari–Juni Tahun 2012. E-Jurnal Medika Udayana.
Yuniar, I., & Rohyani, F. (2009). Faktor–Faktor Yang Mempengaruhi Kejadian Kanker Serviks Di Puskesmas Karanganyar. Jurnal Ilmiah Kesehatan Keperawatan, 5.
Published
2021-09-18
How to Cite
Basri, A., & Husen, S. (2021). Personal Hygiene, Paritas dan Informasi Kesehatan terhadap Kejadian Penyakit Menular Seksual pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Ilmiah Permas: Jurnal Ilmiah STIKES Kendal, 11(4), 799-806. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/pskm.v11i4.1602
Section
Articles