Deep Breathing Relaxation Berpengaruh terhadap Perubahan Tekanan Darah pada Penderita Hipertensi
Abstract
Hipertensi merupakan salah satu kelompok non communicable disease yang morbiditas dan mortalitasnya meningkat setiap tahunnya. Berbagai terapi non farmakologis dapat digunakan untuk mempercepat penurunan tekanan darah, salah satunya melalui deep breathin relaxation. Penelitian dilakukan untuk mengetahui adakah pengaruh deep breathing relaxation terhadap penurunkan tekanan darah pada penderita hipertensi. Penelitian ini menggunakan desain pra-eksperimental “one group pre-post test design”. Populasi dalam penelitian ini adalah semua lansia yang menderita hipertensi di Posyandu Lansia Desa Sawo. Sampel penelitian dipilih menggunakan purposive sampling dan didapatkan sebanyak 31 responden yang memenuhi kriteria inklusi penelitian.Variabel independen dalam penelitian ini adalah deep breathing relaxation sedangkan variabel dependen adalah tekanan darah. Instrumen menggunakan lembar observasi untuk pengukuran tekanan darah. Analisis data dengan uji Paired T Test. Hasil penelitian didapatkan tekanan darah rata-rata untuk sistolik sebelum perlakuan adalah 152,87 mmHg dan diastolik adalah 95,48 mmHg. Setelah perlakuan tekanan darah rata-rata untuk sistolik adalah 148,74 mmHg dan diastolik adalah 92,90 mmHg. Hasil uji Paired T Test didapatkan p value sistolik (0,004) < α (0,05) dan p value untuk diastolik (0,009) < α (0,05). Oleh karena itu peneliti menyimpulkan bahwa deep breathing relaxation berpengaruh secara signifikan dalam menurunkan tekanan darah penderita hipertensi di Posyandu Lansia Desa Sawo. Deep breathing relaxation dapat digunakan oleh perawat sebagai intervensi nonfarmakologis yang bermanfaat untuk menurunkan tekanan darah.
References
Arellano, A., Contreras, F., & Patiño, P. (2012). Educational intervention in relation to high blood pressure and modifiable risk factors. Carrizal Municipality. Miranda Bolivarian state. 2011. Revista Latinoamericana de Hipertension, 7(3).
Boratas, S., & Kilic, H. F. (2018). Evaluation of medication adherence in hypertensive patients and influential factors. Pakistan Journal of Medical Sciences, 34(4). https://doi.org/10.12669/pjms.344.14994
Cahyanti, L. (2017). Penatalaksanaan teknik relaksasi napas dalam pada pasien hipertensi untuk mengurangi nyeri di RSUD dr Loekmono Hadi Kudus. Jurnal Profesi Keperawatan, 4(2).
Dinkes Jawa Timur. (2016). Tekanan Darah Tinggi (Hipertensi). Profil Kesehatan Propinsi Jawa TImur Tahun 2017.
Fitriyah, R., Fernandez, G. V., Samudera, W. S., Arifin, H., & Wulandari, S. M. (2019). Deep Breathing Relaxation for Decreasing Blood Pressure in People with Hypertension. Jurnal Ners, 14(3), 141. https://doi.org/10.20473/jn.v14i3.16945
Hartanti, R., Wardana, D., & Fajar, R. (2016). Terapi Relaksasi Napas Dalam Menurunkan Tekanan Darah Pasien Hipertensi. Jurnal Ilmiah Kesehatan, 9(1).
Hastuti, R. T., & Insiyah. (2015). Penurunan Tekanan Darah Dengan Menggunakan Tehnik Nafas Dalam ( Deep Breathing ) Pada Pasien Hipertensi Di Puskesmas Bendosari Kabupaten Sukoharjo. Jurnal Terpadu Ilmu Kesehatan, 4(2).
Hoesny, R., Alim, Z., & Darmawati, D. (2020). The Effect of Deep Breathing Therapy on the Blood Pressure of Hypertension Patients in Health Centre. Journal of Health Science and Prevention, 3(3S), 127–130. https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i3s.285
Juwita, L., & Efriza, E. (2018). Pengaruh Nafas Dalam Terhadap Tekanan Darah Pada Pasien Hipertensi. Real in Nursing Journal, 1(2). https://doi.org/10.32883/rnj.v1i2.263
Kusumawaty, J., Hidayat, N., & Ginanjar, E. (2016). Hubungan Jenis Kelamin dengan Intensitas Hipertensi pada Lansia di Wilayah Kerja Puskesmas Lakbok Kabupaten Ciamis. Jurnal Mutiara Medika, 16(2).
Muslim, A., & Arofiati, F. (2019). Efektifitas kombinasi latihan pernafasan dalam dan terapi spiritual terhadap perubahan parameter kardiovaskuler pada pasien hipertensi. Jurnal Keperawatan, 17(1). https://doi.org/10.35874/jkp.v17i1.468
Nuraini, B. (2015). Risk Factors of Hypertension. J Majority, 4(5).
Putri, N. G., Herawati, Y. T., & Ramani, A. (2019). Peramalan Jumlah Kasus Penyakit Hipertensi Di Kabupaten Jember Dengan Metode Time Series. Journal of Health Science and Prevention, 3(1). https://doi.org/10.29080/jhsp.v3i1.161
Rahayu, D., & Santoso, P. (2018). Pengaruh Teknik Relaksasi Pernapasan Terhadap Penurunan Tekanan Darah Pada Penderita Hipertensi. Jurnal Keperawatan, 10(3), 149–155. https://doi.org/10.32583/keperawatan.10.3.2018.149-155
Riset Kesehatan Dasar. (2018). Kemenkes RI. Kementrian Kesehatan RI.
Song, P., Zhang, Y., Yu, J., Zha, M., Zhu, Y., Rahimi, K., & Rudan, I. (2019). Global Prevalence of Hypertension in Children: A Systematic Review and Meta-analysis. In JAMA Pediatrics (Vol. 173, Issue 12). https://doi.org/10.1001/jamapediatrics.2019.3310
Suarni, N. K., Wakhid, A., & Choiriyah, Z. (2018). Kemandirian Lansia Penderita Hipertensi Dalam Pemenuhan Aktivitas Sehari-hari. Jurnal Keperawatan, 10(2), 102–105.
Suyono, D. (2016). Keefektifan Teknik Relaksasi untuk Menurunkan Stres Akademik Siswa SMA. Jurnal Pendidkan Humaniora.
Upoyo, A. S. (2019). the Effectiveness Differences of Finger Handheld and Deep Breathing Relaxation Techniques in Reducing Heart Rate and Stress Levels in Primary Hypertension Patients. Jurnal Keperawatan Padjadjaran, 7(3). https://doi.org/10.24198/jkp.v7i3.996
Yousefabadi, S. R., Arbabshastan, M. E., Sarani, A., & Rigi, K. (2018). Why medication adherence in hypertensive patients? Drug Invention Today, 10(5).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.