Perbandingan Akupresur Satu Lengan dan Dua Lengan pada Titik PC 6 terhadap Mual Muntah pada Penderita Ca Mammae yang Menjalani Kemoterapi

  • Dwi Apriadi Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas
  • Susmiati Susmiati Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas
  • Reni Prima Gusty Fakultas Keperawatan, Universitas Andalas
Keywords: akupresur, kanker payudara, kemoterapi, mual muntah

Abstract

Kanker payudara merupakan tipe kanker paling banyak di Indonesia dengan jumlah 42,1 kasus per 100.000 penduduk. Penderita kanker payudara di provinsi sumatera barat tahun 2019 mencapai 479 orang dan tertinggi di Indonesia. Kemoterapi merupakan penatalaksanaan medis kanker payudara yang memiliki efek samping mual muntah. Kejadian mual muntah pada kemoterapi sangat tinggi meskipun telah menerima antiemetik. Sehingga diperlukan terapi pendamping/komplementer untuk mengatasinya. Pilihan terapi komplementer untuk mengatasi mual muntah dengan pijatan akupresur titik Pc 6. Tujuan penelitian untuk membandingkan antara akupresur satu lengan dengan dua lengan pada titik Pc 6 terhadap mual muntah pada penderita kanker payudara yang menjalani kemoterapi. Desain penelitian Quasi-Eksperimental yaitu non-equivalent group design dengan pre test dan post test. Teknik sampling dengan consecutive sampling yaitu sebanyak 22 orang. Pengumpulan data menggunakan wawancara. Pengukuran mual muntah menggunakan kuesioner Rhodes INVR, pengukuran 12 jam dan 24 jam setelah kemoterapi. Analisa data menggunakan uji t-test. Perbedaan penurunan muntah pada pengukuran 12 jam adalah 1,091 dengan nilai p = 0,016. Perbedaan penurunan muntah pada pengukuran 24 jam adalah 0,364 dengan nilai p = 0,499. Perbedaan rerata penurunan muntah akupresur satu lengan dan akupresur dua lengan adalah 0,727 dengan nilai p = 0,077.  Akupresur dua lengan sangat efektif dalam menurunkan mual muntah akibat kemoterapi pada pengukuran 12 jam, dibandingkan dengan akupresur satu lengan.