Diaphrgam Breathing Exercise Berpengaruh terhadap Saturasi Oksigen dan Frekuensi Napas pada Pasien PPOK
Abstract
Diaphragm breathing exercise sebagai intervensi keperawatan dan dijadikan sebagai masukan (stimulus) dalam proses adaptasi menurunkan persepsi dyspnea. Diaphragm breathing exercise ini salah satu teknik bernapas, yang bertujuan untuk mengurangi dyspnea dengan proses regulator meningkatkan pengembangan diafragma dan dapat meningkatkan kekuatan otot diafragma yang merupakan otot utama pernapasan. Tujuan Pneleitian ini adalah untuk mengetahui saturasi oksigen dan frekuensi napas sebelum dan sesudah dilakukan diaphragm breathing exercise pada pasien PPOK dan apakah ada pengaruhnya. Jenis penelitian ini adalah quasi experimental (penelitian eksperimen semu). Data Dikumpulkan dengan membagikan Kuesioner kepada kelompok kontrol dan intervensi, kemudian dianalisa secara Univariat dan Bivariat . Variabel independent adalah diaphragm breathing exercise variable dependent adalah saturasi oksigen dan frekuensi napas. Hasil penelitian ini menunjukan adanya pengaruh diaphragm breathing exercise terhadap saturasi oksigen dan frekuensi napa pada pasien PPOK dengan hasil (p value = 0,000). Intervensi diaphragm breathing exerciseyang dapat memaksimalkan fungsi paru dengan meningkatkan kekuatan otot pernapasan, mengurangi gejala sesak hingga menurunkan tingkat komplikasi,namun pada pasien PPOK fungsi paru tidak dapat kembali normal dikarenakan obstruksi saluran napas pada PPOK bersifat irreversible.