Perbedaan Risiko Keselamatan Kerja Petani Bawang Merah yang Menggunakan Insektisida dan Perangkap Lampu

  • Siti Musyarofah Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Mukhamad Riswanto Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Cahyo Suraji Program Studi Kesehatan Masyarakat, Sekolah Tinggi Ilmu Kesehatan Kendal
  • Baju Widjasena Fakultas Kesehatan Masyarakat, Universitas Diponegoro
Keywords: insektisida, perangkap lampu, risiko K3

Abstract

Penggunaan Insektisida dan perangkap lampu baik dalam pengendalian hama pada bawang merah, namun perlu diperhatikan beberapa risiko kesehatan dan keselamatan kerja bagi petani bawang merah dalam penggunaan metode pengendalian hama tersebut. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui perbedaan risiko keselamatan kerja petani tanaman bawang merah yang menggunakan insektisida dan yang menggunakan perangkap lampu. Penelitian ini menggunakan jenis diskriptif dengan metode cross sectional. Populasi petani berjumlah 40 responden dengan menggunakan total sampling. Metode pengambilan data menggunakan alat ukur kuesioner dan uji validitas menggunakan uji korelasi. Analisis data menggunakan Chi square. Hasil penelitian menunjukkan karakterisitk umur responden sebagian besar berumur 31-40 tahun sebanyak (42.5%), Jenis kelamin responden semuanya adalah laki-laki (100%), berpendidikan SMP sebanyak (47.5%), lama menggunakan metode pengendalian hama rata-rata 3 tahun. 95%  responden pengguna insektisida pernah mengalami  mual, pusing, iritasi kulit, terpeleset jatuh, pernah mengalami  tertusuk keong sebanyak  (25%), responden pengguna perangkap lampu pernah mengalami  tersengat listrik sebanyak  (70%), pernah mengalami konsleting listrik sebanyak (20%). Ada perbedaan risiko antara penggunaan Insektisida dengan perangkap lampu (Light trap) di Desa Kalirejo Kecamatan Kangkung Kabupaten Kendal dengan ρ value < 0.05.