Gambaran Karakteristik Individu, Faktor Lingkungan dan Persepsi terhadap Rokok pada Siswa SMA
Abstract
Merokok merupakan fenomena sosial yang cukup tersorot dalam masalah kesehatan. Indonesia merupakan negara urutan ketiga di dunia dengan jumlah perokok terbanyak setelah China dan India, hal ini disebabkan peningkatan jumlah perokok serta prevalensi usia merokok di Indonesia cenderung semakin muda. Perilaku mulai merokok di usia muda juga ditunjukkan pada remaja di Surabaya. Penelitian ini menggunakan rancang bangun cross sectional pada 272 siswa SMA di Kota Surabaya dengan teknik pengambilan sampel yaitu total sampling. Data dikumpulkan melalui kuesioner dan kemudian dianalisis secara deskriptif. Temuan pada penelitian ini menunjukkan bahwa responden laki-laki lebih cenderung memiliki perilaku merokok dibandingkan siswa perempuan dan semakin tinggi tingkatan kelas siswa maka akan semakin cenderung untuk memiliki perilaku merokok. Faktor lingkungan yang diidentifikasi dari anggota keluarga serta teman sebaya yang merokok didominasi oleh siswa yang memiliki anggota keluarga yang merokok di rumahnya, dengan jumlah 1-2 anggota keluarga yang merokok. Siswa dengan keluarga dan teman sebaya yang merekok cenderung berperilaku merokok. Siswa cenderung belum menyadari bahwa merokok dapat merugikan kehidupan masyarakat dan persepsi siswa terhadap pengaruh untuk merokok termasuk cukup, yang berarti siswa belum sepenuhnya baik dalam menyadari peran orang di lingkungan sekitarnya yang dapat mempengaruhi keinginan siswa untuk merokok sehingga semakin buruk persepsi siswa maka kecenderungan untuk berperilaku merokok semakin tinggi.