Hubungan Antara Vulva Hygiene terhadap Kejadian Servisitis pada Wanita Usia 15-49 Tahun
Abstract
STD or Sexual Transmited Disease cases handled in 2012 were cervicitis. The incidence of cervicitis in women in the family environment of West Kalimantan Provincial Government Civil Servants reaches half the sample and in other studies servisitis in sex workers more. This study aims to determine whether vulva hygiene is associated with the incidence of cervicitis in women aged 15-49 years. The type of research used was cross sectional. The population used was all women aged 15-49 years who conducted an examination in the Prambon Community Health Center in December 2019, assuming 61 people. The sample size of this study is 45 people who have met the inclusion criteria and exclusion criteria. The instrument used was a questionnaire. Based on data analysis using the Fisher's Exact test, a p-value of 0.001 was obtained, because ρ-value <0.05 then H0 was rejected and H1 was accepted, meaning that there was a relationship between vulva hygiene and cervicitis in women aged 15-49 years. The results show that the Fisher's Exact Test using computerization, obtained p value of 0.001, because ρ-value <0.05 then H0 is rejected, and H1 is accepted, which means there is a relationship between Vulva Hygiene against cervical events in women aged 15-49 years .
References
Abrori, Andri Dwi Hernawan, S. I. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Terjadinya Servisitis pada Wanita di Lingkungan Keluarga Pegawai Negeri Sipil Pemerintah Provinsi Kalimantan Barat. Unnes Journal of Public Health, 5(111), 263–275. Retrieved from http://journal.unnes.ac.id/sju/index.php/ujph
Ari Christiana, Koento Martono, S. R. (2011). Hubungan antara Vulva Hygiene dengan Kejadian Servisitis Kabupaten Malang.
Arifianti, N. A., Harbandinah, P., & P, P. N. (2008). Analisis Faktor-Faktor Penyebab Niat Wanita Pekerja Seks (WPS) Yang Menderita IMS Berperilaku Seks Aman (Safe Sex) Dalam Melayani Pelanggan. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 3(2), 102–114.
Dina Fikriyana Yusuf, I. B. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Praktik Menstrual Hygiene Genitalia pada Siswi SMPLB Tunagrahita. Journal of Health Education, 1(1), 56–61.
Dinas Kesehatan Kabupaten Kediri. (2014). Profil Kesehatan Kabupaten Kediri Tahun 2014.
Fathin Humairoh, Syamsulhuda Budi Musthofa, L. W. (2018). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Perilaku Vulva Hygiene pada Remaja Putri Panti Asuhan di Kecamatan Tembalang, Kota Semarang. Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(1), 745–752. Retrieved from http://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm
Fitrianti Tapparan, B.S Lampus, A. J. P. (2013). Gambaran Perilaku Kebersihan Organ Genetalia Eksterna Siswi Kelas X Sekolah Menengah Atas Negeri I Kawangkoan. Jurnal Kedokteran Komunitas Dan Tropik, 1(1), 62–67.
Freya Nazera Iskandar, Dewi Puspitaningrum, L. M. (2013). Hubungan antara Sikap Wanita Usia Subur (Usia 20-35 Tahun) terhadap Perilaku Pencegahan Servisitis dengan Pemeriksaan Skrining di Kelurahan Kalibanteng Kulon Lebdosari Semarang Tahun 2013. Jurnal.unimus.ac.id.
Maharani, K. (2017). Pengaruh Pendidikan Kesehatan Tentang Personal Hygiene Genitalia terhadap Perilaku Hygiene saat Menstruasi pada Siswi Kelas VII SMP Negeri 3 Tempel Sleman. Universitas ‘Aisyiyah Yogyakarta.
Munpangati, S., Yulindahwati, A., & Yuliani, I. (2018). Perilaku Seksual dan Kejadian Servisitis Pada Ibu Rumah Tangga. Jurnal Pendidikan Kesehatan Vol. 7 No. 1.
Nazarwin saputra, Bagoes Widjanarko, H. S. (2016). Faktor-faktor Risiko pada Host dan Lingkungan yang Berpengaruh terhadap Kejadian Servisitis pada PSK. Jurnal Kesehatan Masyarakat Andalas, 11(1), 3–8.
Puspita, L. (2017). Infeksi Menular Seksual pada Wanita Pekerja Seksual, 2(1), 31–44.
Permatasari, M. W., Mulyono, B., & Istiana, S. (2012). Hubungan Tingkat Pengetahuan Remaja Putri Tentang Personal Hygiene Dengan Tindakan Pencegahan Keputihan di SMA Negeri 9 Semarang tahun 2012.
Zakiudin, A., & Shaluhiyah, Z. (2016). Perilaku Kebersihan Diri ( Personal Hygiene ) Santri di Pondok Pesantren Wilayah Kabupaten Brebes akan Terwujud Jika Didukung dengan Ketersediaan Sarana Prasarana. Jurnal Promosi Kesehatan Indonesia, 11(2), 64–83.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.