Peningkatan kemandirian dan kognitif lansia melalui pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial lansia
Abstract
Lansia mengalami perubahan fisik dan psikis. Perubahan tersebut perlu suatu upaya agar lansia mampu mempertahankan kemandiriannya dan meningkatkan kognitifnya sehingga lansia mampu menerima perubahan yang terjadi pada dirinya, sehingga perlunya upaya untuk mempertahankan kemandirian dan meningkatkan kognitif lansia. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial lansia terhadap kemandirian dan kognitif lansia. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi experiment dengan rancangan penelitian pre and post test without control group dengan menggunakan Purposive sampling berjumlah 108 lansia. Pelitian dilakukan di kota Kendal. Hasil penelitian dianalisis univariat berupa distribusi frekuensi serta analisis bivariat menggunakan uji Chisquare. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada pengaruh pemberian pendidikan kesehatan tentang perkembangan psikososial terhadap kemandirian dan kognitif lansia dengan nilai p=0,000 untuk kemandirian dan nilai p = 0,002 untuk fungsi kognitif..
Kata kunci: perkembangan psikososial lansia, kemandirian, kognitif
INCREASING INDEPENDENCE AND COGNITIVES OF ELDERLY THROUGH HEALTH EDUCATION CONCERNING PSYCHOSOCIAL DEVELOPMENT OF ELDERLY
ABSTRACT
The elderly undergo physical and psychological changes. These changes need an effort so that the elderly are able to maintain their independence and improve their cognitive so that the elderly are able to accept the changes that occur in him, so the need for efforts to maintain independence and improve cognitive elderly. The study aims to determine the effect of providing health education about the psychosocial development of the elderly on independence and cognitive elderly. This research is a quantitative study with a quasi-experimental research design with a pre-post test design without control group research using purposive sampling totaling 108 elderly. Pelitian conducted in the city of Kendal. The results of the study were analyzed univariate in the form of frequency distribution and bivariate analysis using the Chi-square test. The results showed that there was an effect of providing health education about psychosocial development on independence and cognitive elderly with a value of p = 0,000 for independence and a value of p = 0.002 for cognitive function.
Keywords: psychosocial development of the elderly, independence, cognitive
References
Astuti, V. W. (2012). Hubungan dukungan keluarga dengan tingkat depresi pada lansia di posyandu sejahtera gbi setia bakti kediri. jurnal penelitian stikes kediri, 3(2), 85-93.
Auyeung, T.W., Kwok, T., Lee, J., Leung, P.C., Leung, J., & Woo, J. (2008). Functional decline in cognitive impairment-the relation- ship between physical and cognitive function. neuroepidemiology, 31, 167–173. doi: 10.1159/000154929.
Azizah, L. M. (2011). Keperawatan lanjut usia.yogyakarta; graha ilmu.
Barros Simone Regina Alves de Freitas and Pedro Henrique de Barros Falcao. (2015). Independence in the performance of daily life activities for the elderly and the performance of the family health strategy. jurnal; brazil.
Clouston, S.A., Brewster P. Kuh. D., Richards, M, Cooper, R, dan Hoper, S.M. (2013). The dynamic relantionship beetween physical function and cognition in longitudinal aging cohorts. epidemiologic reviewr, 35 (1), 33-50. doi: 10.1093/epirev/mxs004.
Departemen Kesehatan RI. (2013). kenali 10 gejala umum demensia alzheimer dari sekarang. diperoleh tanggal 21 september 2014 pukul 15.11 wib darihttp://www.depkes.go.id/index.php?vw=2&id=2408.
Fadhia, N., Ulfiana, E., & Ismon, S. R. (2019). Hubungan fungsi kognitif dengan kemandirian dalam melakukan activities of daily living (adl) pada lansia di upt pslu pasuruan. indonesian journal of community health nursing, 1(1).
Huppert F, Gardener E, Williams B. (2003). cognitive fuction. university of cambrige. 2003: 217-230.
Jumita, R., Azrimaidaliza, A., & Machmud, R. (2012). Kemandirian lansia diwilayah kerja puskesmas lampasi kota payakumbuh. jurnal kesehatan masyarakat andalas, 6(2), 86-94.
Kemenkes RI. (2016). Infodatin: situasi lanjut usia (lansia) di indonesia. in pusat data dan informasi kementerian kesehatan ri. https://doi.org/issn 2442-7659
Lestari, R., Wihastuti, T. A., & Rahayu, B. F. (2013). Hubungan tingkat kecemasan dengan tingkat kemandirian activities of daily living (adl) pada lanjut usia di panti werdha. jurnal ilmu keperawatan, 1(2), 128-134.
Marlita, L., Saputra, R., & Yamin, M. (2018). Faktor-faktor yang mempengaruhi tingkat kemandirian lansia dalam melakukan activity daily living (adl) di upt pstw khusnul khotimah. jurnal keperawatan abdurrab, 1(2), 64-68.
Mongisidi, R., Tumewah, R., & Kembuan, M. A. (2013). Profil penurunan fungsi kognitif pada lansia di yayasan-yayasan manula di kecamatan kawangkoan. e-clinic, 1(1).
Muzamil. (2014). Hubungan antara tingkat aktivitas fisik dengan fungsi kognitif pada usila di kelurahan jati kecamatan padang timur. jurnal kesehatan andalas, 3(2), 141–147.
Nugroho, W. (2008). Keperawatan gerontik & geriatrik. jakarta: egc.
Orth, U., Trzesniewski, K. H., & Robins, R. W. (2010). Self-esteem development from young adulthood to old age: a cohort-sequential longitudinal study. journal of personality and social psychology, 98(4), 645–658. https://doi.org/10.1037/a0018769
Padila. (2013). Buku ajar keperawatan gerontik. yogyakarta: nuha medika.
Pratikwo, S., Pietojo, H., & Widjanarko, B. (2006). Analisis pengaruh faktor nilai hidup, kemandirian, dan dukungan keluarga terhadap perilaku sehat lansia di kelurahan medono kota pekalongan. jurnal promosi kesehatan indonesia, 1(2), 13-22.
Ramadian, D. A. (2013). 1 Gambaran fungsi kognitif pada lansia di tiga yayasan manula di kecamatan kawangkoan. e-clinic, 1(1).
Rohaedi, S., Putri, S. T., & Kharimah, A. D. (2016). Tingkat kemandirian lansia dalam activities daily livingdi panti sosial tresna werdha senja rawi. jurnal pendidikan keperawatan indonesia, 2(1), 16-21.
Salim, O. C., Sudharma, N. I., Kusumaratna, R. K., & Hidayat, A. (2016). Validitas dan reliabilitas world health organization quality of life-bref untuk mengukur kualitas hidup lanjut usia. universa medicina, 26(1), 27-38.
Sauliyusta, M., & Rekawati, E. (2016). Aktivitas fisik memengaruhi fungsi kognitif lansia. jurnal keperawatan indonesia, 19(2), 71-77.
Sundariyati, I. G. A. H., Ratep, N., & Westa, W. (2015). Gambaran faktor-faktor yang mempengaruhi status kognitif pada lansia di wilayah kerja puskesmas kubu ii, januari-februari 2014. e-jurnal medika udayana.
Tombaugh TN. (2004). Trail making test a and b: normative data stratified by age and education. pergamon clinical neutupsychology. 2004;19;203-214.
Ulfa, Z. (2015). Faktor-faktor yang mempengaruhi fungsi kognitif usia lanjut di uptd rumoh seujahtera geunaseh sayang kota banda aceh. etd unsyiah.
World Health Organization (2012). Ageing and life course.diaksestanggal 19 september 2015 jam 14.17 wib. diperoleh dari http://www.who.int/ageing/about/facts/en/
Yuliati, A., & Ririanty, M. (2014). Perbedaan Kualitas Hidup lansia yang tinggal di komunitas dengan di pelayanan sosial lanjut usia (the different of quality of life among the elderly who living at community and social services). pustaka kesehatan, 2(1), 87-94.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.