Faktor Risiko Kejadian Malnutrisi (Stunting) pada Balita
Abstract
Kejadian malnutrisi pada anak di Kabupaten Fakfak papua barat masih menjadi perhatian serius. pada tahun 2019, terdapat 23,4% kasus malnutrisi pada anak dan masih dicari penyebabnya. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis faktor-faktor yang berhubungan dengan stunting pada anak umur 2 sampai 5 tahun di wilayah kerja Puskesmas Fakfak Kabupaten Fakfak tahun 2021. Penelitian ini observasional analitik dengan desain penelitian case control. sampel penelitian ini merupakan balita malnutrisi di wilayah kerja Puskesmas Fakfak yang berjumlah sampel 50 anak usia 2-5 tahun pada masing-masing kelompok 25 kasus dan 25 kontrol. Data dikumpulkan dengan cara memberikan kuesioner kepada orang tua yang memiliki balita malnutrisi. Analisis data menggunakan chi square. Hasil penelitian ini menemukan ada hubungan yang bermakna antara tinggi badan ibu dengan terjadinya malnutrisi balita (p = 0.037), ada hubungan yang bermakna riwayat ASI eksklusif dengan terjadinya malnutrisi balita (p=0.000), ada hubungan berat badan lahir dengan terjadinya malnutrisi balita (p=0,035), tidak terdapat hubungan riwayat panjang badan lahir dengan terjadinya malnutrisi balita (p=0.415), tidak ada hubungan riwayat Diare dengan terjadinya malnutrisi balita (p = 1.000) dan tidak ada hubungan bermakna antara faktor infeksi ISPA dengan terjadinya malnutrisi balita (p = 0,162). Kesimpulan penelitian ini adalah terdapat hubungan tinggi badan ibu, riwayat ASI eksklusif, dan berat badan lahir terjadinya malnutrisi balita dan tidak terdapat hubungan panjang badan lahir, riwayat Diare dan ISPA terjadinya malnutrisi balita di wilayah Puskesmas Fakfak.