Hubungan Usia, Lama Menderita Diabetes Melitus dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Melitus

  • Ferawati Ferawati Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro
  • Mohamad Roni Alfaqih Program Studi Ilmu Keperawatan, STIKES Insan Cendekia Husada Bojonegoro
Keywords: diabetus melitus, kejadian ulkus diabetikum, lama menderita dm, usia

Abstract

Diabetes mellitus merupakan penyakit kronis yang dapat berdampak pada penurunan kualitas hidup pasien, penyakit ini menjadi masalah kesehatan di masayarakat dan membutuhkan pengobatan serta perawatan jangka panjang. semakin lama seseorang mengalami diabetes mellitus maka semakin besar risiko komplikasi yang akan dialami oleh penderita dm terutama komplikasi neuropati diabetikum. usia dan durasi menderita penyakit diabetes mellitus menjadi salah satu factor pencetus terjadinya ulkus diabetikum, sehingga hal ini membutuhkan perawatan dan pengobatan yang khusus bagi penderita dm. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan usia, lama menderita diabetes mellitus dengan kejadian ulkus diabetikum pada penderita diabetes mellitus di prolanis puskesmas bojonegoro. penelitian ini dilakukan pada bulan juni – agustus 2021. Desain penelitian ini adalah jenis kuantitatif dengan pendekatan cross-sectional. populasi peneletian ini adalah pasien dm di prolanis di puskesmas bojonegoro sejumlah 27 responden dengan teknik accidental sampling. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi untuk mengidentifikasi usia dan lama menderita dm. proses analisa data dengan cara editing, coding, scoring dan tabulasi data, kemudian dianalisis menggunakan regresi linier. Hasil analisa menunjukkan bahwa nilai ρ value sig (2-tailed) 0.002 (<0,05) yang artinya h1 diterima yang berarti ada hubungan antara usia, lama menderita dm dengan kejadian ulkus diabetikum. Semakin bertambahnya usia maka fungsi fisiologis tubuh terjadi penurunan seperti penurunan sekresi atau resistensi insulin, sehingga kemampuan fungsi tubuh terhadap pengendalian glukosa darah kurang optimal. kadar gula darah yang tidak terkontrol akan mengakibatkan komplikasi kronik jangka panjang, baik makrovaskuler maupun mikrovaskuler salah satunya ulkus kaki diabetik.

References

Alfaqih, M. R., Kusnanto, K., & Padoli, P. (2020). Systematic Review A Systematic Review : The Experience of Patient with Diabetic Foot Ulcers. 15(2).
Alfaqih MR, K. B. (2019). JURNAL KESEHATAN PRIMA http://jkp.poltekkes-mataram.ac.id/index.php/home/index. Jurnal Kesehatan Prima, 13(1), 1–9.
Arikunto, S. (2014). Prosedur Penelitian Suatu Pendekatan Praktek. Jakarta : Rineka Cipta.
Aryanti. (2012). Hubungan Perawatan Kaki Dengan Risiko Ulkus Diabetes Di RS PKU Muhammadiyah Yogyakarta. Jakarta: Tesis Program Magister Ilmu Keperawatan Universitas Indonesia
Bojonegoro, P. (2019). Profil Kesehatan Kabupaten Bojonegoro Tahun 2019. Kementrian Kesehatan, 141.
Herlambang. (2013). Menaklukkan Hipertensi dan Diabetes (Mendeteksi, Mencegah dan Mengobati dengan Cara Medis dan Herbal). Yogyakarta : Tugu Publisher.
Ibnu, R. S. I., Padang, S., Roza, R. L., Afriant, R., & Edward, Z. (2019). Artikel Penelitian Faktor Risiko Terjadinya Ulkus Diabetikum pada Pasien Diabetes Mellitus yang Dirawat Jalan dan Inap di RSUP Dr . M . 4(1), 243–248.
IDF. (2019). Idf diabetes atlas 9, Prevalence of Diabetes.
Kartika. (2017). Pengelolaan Gangren Kaki Diabetik. CDK-248/ vol. 44 no. 1 th. 2017.
Kemenkes, RI. (2020). Profil Kesehatan Indonesia Tahun 2019. Jakarta : Pusat Data dan Informasi Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Kurniati, M. F. (2019). Relationship Between Family Support and Self Care Agency with the Quality of Living Type II Diabetes Patients in Prolanis Patients. 3(1), 22–32.
Kusnanto, K., Alfaqih, M., Padoli, P., & Arifin, H. (2021). A Qualitative Study Inquiry among Patients with Diabetic Foot Ulcers : What have They Felt ? 9, 574–580.
Maryunani. (2013). Perawatan Luka Modern Praktis Pada Wanita Dengan Luka Diabetes. Jakarta : Trans Info Media.
Shinta. (2015). Hubungan Perawatan kaki Dengan Kejadian Luka Kaki Pada Penderita Diabetes Mellitus Di RSUD Dr. H. Abdul Moeloek Provinsi Lampung
Soegondo. (2015). Penatalaksanaan Diabetes Mellitus Terpadu. Jakarta : FKUI.
Tini, Setiadi, N. (2019). Jurnal Citra Keperawatan Poltekkes Kemenkes Banjaramasin. Keperawatan, Jurnal Citra Banjaramasin, Poltekkes Kemenkes, 7(1).
Uraini, S. (2012). Hubungan Lama diabetus Mellitus dengan kejadian Gagal Ginjal Kronik. Universitas Muhammadiyah, Surakarta, 66, 37–39.
Van Der Meer, V., Wielders, H. P. M., Grootendorst, D. C., De Kanter, J. S., Sijpkens, Y. W. J., Assendelft, W. J. J., Gussekloo, J., Dekker, F. W., & Groeneveld, Y. (2011). Chronic kidney disease in patients with diabetes mellitus type 2 or hypertension in general practice. British Journal of General Practice, 60(581), 884–890. https://doi.org/10.3399/bjgp10X544041
Yoyoh, I., & Mutaqqijn, I. (2016). Kaki Diabetes di Ruang Rawat Inap RSU Kabupaten Organ tubuh merupakan suatu sistem yang terintegrasi , apabila salah satu sistem terganggu akan menyebabkan gangguan terhadap organ lainnya , salah satunya sistem organ yang kompleks dalam tubuh manusia adal. JKFT, 02, 8–15.
Published
2021-12-28
How to Cite
Ferawati, F., & Alfaqih, M. (2021). Hubungan Usia, Lama Menderita Diabetes Melitus dengan Kejadian Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Melitus. Jurnal Keperawatan, 13(4), 969-976. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i4.1928
Section
Articles