Kadar Hemoglobin Berhubungan dengan Tingkat Kelelahan Pasien Penyakit Ginjal Kronis di Kota Semarang
Abstract
Suatu keadaan klinis yang ditandai dengan penurunan fungsi ginjal yang irreversible terhadap keseimbangan cairan, elektrolit, dan metabolism dalam tubuh dan membutuhkan tindakan hemodialisis sebagai penatalaksanaan yang menyebabkan kelelahan akibat adanya kerusakan erytopoitien dan defisit eritrosit. Penelitian analitik korelasi yang bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar hemoglobin dengan tingkat kelelahan (fatigue) pada pasien penyakit ginjal kronik yang telah menjalani hemodialisis. Menggunakan desain cross sectional. Pengambilan sampel menggunakan metode consecutive sampling dengan sampel sebanyak 120 responden yang menderita gagal ginjal kronik di rumah sakit di Kota Semarang. Instrumen yang digunakan untuk mengukur kadar Hb yaitu dengan metode sianmethemoglobin dan untuk mengukur tingkat kelelahan menggunakan kuisioner Fatigue Chronis Disease (FACIT). Analisis data menggunakan uji correlation pearson. Terdapat hubungan yang signifikan antara kadar Hb dengan tingkat kelelahan (fatigue) pasien gagal ginjal kronik (p=0,014) dengan kekuatan korelasi sedang dengan arah negative. Kadar Hb memiliki hubungan yang signifikan terhadap tingkat kelelahan (fatigue) pasien gagal ginjal kronik.