Pemeriksaan LED banyak dilakukan untuk menilai respon fase akut atau kronis pada pasien dengan inflamasi yang banyak dilakukan baik di klinik kecil maupun rumah sakit besar. Metode rekomendasi ICSH adalah metode manual westergreen yang pengerjaannya membutuhkan waktu lama. Melihat banyaknya permintaan uji yang cepat, metode otomatis pun digunakan, walau bukan sebagai gold standar. Oleh karena itu, tujuan dari penelitian ini yaitu untuk dilakukan perbandingan hasil atas kedua metode untuk menilai kehandalan metode otomatis dibandingkan dengan metode baku standar. Metode yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan literature review, dengan menelaah database menggunakan kata kunci PICO dan diperoleh 10 jurnal relevan berkisar tahun 2012-2020. Hasil telaah jurnal menunjukkan adanya perbedaan hasil mean pada tiap pemeriksaan yang diakibatkan adanya perbedaan metode, perbedaan larutan pengencer, dan adanya perbedaan kondisi sampel seperti sampel yang hemolisis dan sensitivitas fibrinogen. Namun perbedaan metode tidak menunjukkan nilai perbedaan spesifik, sedangkan penggunaan larutan pengencer menunjukkan hasil beda yang bermakna secara statistik. Perlu diperhatikan pemilihan metode serta critical value pemeriksaan untuk mendapatkan hasil yang maksimal.
