Berbagai macam perubahan yang akan dialami oleh lansia seperti perubahan fisik, psikologi, maupun psikososial akan menimbulkan masalah baru pada lansia diantaranya adalah perubahan dari segi psikologi yaitu kecemasan, depresi, paranoid, demensia, dan insomnia. setiap lansia mengalami kualitas tidur sebesar 70% sampai 80% pada malam hari. Penanganan terapi non farmakologis dalam mengatasi masalah tidur dengan menggunakan aromaterapi. Tujuan Penelitian ini mengetahui pengaruh aromaterapi sereh Terhadap Kualitas Tidur Lansia. Desain penelitian ini adalah pra-eksperimental dengan menggunakan rancangan one group pretest-posttest design. Penelitian dilaksanakan pada bulan maret 2021. Populasi dalam penelitian ini adalah lansia yang mengalami penurunan kualitas tidur sebanyak 34 lansia. Teknik sampling yang digunakan dalam penelitian ini adalah non probability Sampling yaitu dengan purposive sampling, sampel yang sesuai dengan kriteria inklusi dan eksklusi sebanyak 11 lansia. Instrumen pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini untuk mengukur kualitas tidur lansia yang yaitu menggunakan PSQI. Untuk pelaksanaan aromaterapi sereh standar operasional prosedur (SPO). Analisa data dalam penelitian ini menggunakan uji wilcoxon karena data berdistribusi tidak normal. Hasil penelitian kualitas sebelum diberikan intervensi 9 (81,8%) kualitas tidur buruk, setelah diberikan intervensi kualitas tidur cukup 7 (67,6%), hasil analisis menggunakan wilcoxon 0,002 menunjukan ada pengaruh aroamterapi sereh terhadap kualitas tidur lansia. Terapi komplementer terutama Aromaterapi sereh berpengaruh terhadap kualitas tidur lansia.