Spiritual Emotional Freedom Technique (Seft) Menurunkan Sindroma Nyeri Post Mastektomi

  • Ginna Morgan Van FC Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Andalas
  • Hema Malini Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Andalas
  • Elvi Oktarina Program Studi Ilmu Keperawatan, Universitas Andalas
DOI: https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i4.1579
Keywords: kanker payudara, sindroma nyeri post mastektomi, SEFT

Abstract

Nyeri pasca operasi merupakan fenomena yang kompleks dan dipengaruhi oleh berbagai faktor diantaranya usia, perubahan fisiologi dan interaksi obat. Salah satu intervensi non farmakologi dalam mengurangi sindroma nyeri post mastektomi (SNPM) adalah Spiritual Emotional Freedom Technique (SEFT), yaitu penggabungan dari terapi spiritualitas dalam bentuk doa, keikhlasan, kepasrahan dan sistem energi tubuh dengan metode pengetukan ringan (tapping) pada titik tubuh tertentu. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi perbedaan tingkat nyeri sebelum dan sesudah pemberian terapi SEFT. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain penelitian quasi-eksperiment dengan one group pre test and post test pada kelompok intervensi. Sampel 22 responden  pasien post operasi mastektomi yang mengalami SNPM. Pengumpulan data menggunakan lembar observasi dan kuesioner. Uji statistik yang digunakan menggunakan uji Wilcoxon. Hasil penelitian menunjukkan bahwa ada perbedaan antara sebelum dan sesudah diberikan intervensi SEFT (P=0,000). Berdasarkan penelitian ini dapat disimpulkan bahwa terapi SEFT berpengaruh terhadap skala nyeri pada pasien dengan sindroma nyeri post mastektomi sehingga pemberian intervensi SEFT sangat di anjurkan untuk diberikan pada pasien dengan sindroma nyeri post mastektomi.