Penerapan Teori Konservasi Levine pada Kasus Gagal Jantung dengan Fraksi Ejeksi Rendah: Studi Kasus

  • Ifyar Adhita Yahya Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
  • Tuti Herawati Keperawatan Medikal Bedah, Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Indonesia
Keywords: gagal jantung, penurunan curah jantung, teori konservasi levine, perawatan paliatif

Abstract

Gagal jantung merupakan kondisi yang progresif dan sangat simptomatik. Meskipun pengobatan yang dilakukan berpotensi memperpanjang hidup, sebagian besar tidak menyembuhkan dan pasien masih terus mengalami perburukan dan akhirnya meninggal. Tujuan dari studi kasus ini adalah menganalisa asuhan keperawatan menggunakan teori konservasi Levine pada Tn. A dengan gagal jantung fraksi ejeksi rendah (EF 19%) yang meliputi tahap pengkajian hingga evaluasi disalah satu rumah sakit rujukan nasional dilakukan bulan Maret 2021. Pasien dengan gagal jantung tingkat lanjut sering mengalami kualitas hidup yang buruk dan sering terjadinya rehospitalisasi. Penerapan intervensi perawatan paliatif yang berkelanjutnya terbukti dapat meningkatkan kualitas hidup pasien gagal jantung. Penerapan model korservasi Levine dalam asuhan dan praktik keperawatan sangat bermanfaat karena dapat mengidentifikasi aktivitas dalam setiap komponen keperawatan.