Tingkat Nyeri Berhubungan dengan Kecemasan Saat Perawatan Luka Diabetik

  • Dyah Restuning Prihati Universitas Widya Husada Semarang
  • Maulidta Karunianingtyas Wirawati Universitas Widya Husada Semarang
Keywords: cemas, nyeri, perawatan luka diabetik

Abstract

Diabetes mellitus merupakan kondisi peningkatan kadar gula dalam darah yang berakibat munculnya komplikasi mikrovaskuler salah satunya luka kaki diabetes. Tindakan perawatan luka debridement untuk menghilangkan jaringan yang nekrosis. Proses pengangkatan balutan dan pembersihan luka, seringkali keluhan pasien yaitu nyeri dan cemas. Penelitian ini untuk mengetahui adanya hubungan tingkat nyeri dan kecemasan saat perawatan luka diabetik. Desain deskriptif analitik dengan cross sectional study, yaitu mencari hubungan antara variable tingkat cemas dan tingkat nyeri saat perawatan luka diabetik. Tehnik pengambilan sampel dengan accidental sampling, waktu penelitian selama 3 bulan. Lokasi penelitian di ruang rawat inap RSUD K.R.M.T. Wongsonegoro Semarang. Instrumen menggunakan skala nyeri Numeric Rating Scale menunjukkan realiabilitas > 0,95, uji validitas r=0,90 dan Depression Anxiety Stress Scales menilai kecemasan, uji reliabilitas r=0,60. Hasil penelitian ini menunjukkan responden yang dilakukan perawatan luka diabetik berjenis kelamin perempuan, sebagian besar responden dengan usia lebih dari 45 tahun, mengalami tingkat nyeri sedang dan tingkat kecemasan ringan, dengan nilai significancy 0,009. Nilai korelasi Sperman sebesar 0,454 menunjukkan hasil penenlitian ini kearah korelasi positif dengan kekuatan korelasi sedang.Terdapat hubungan antara tingkat nyeri dengan tingkat kecemasan, apabila pasien merasakan peningkatan keluhan nyeri saat dilakukan tindakan perawatan luka, maka kecemasan yang dirasakan pasien meningkat juga dengan kekuatan korelasi sedang.

References

Fitria, E, et al. (2017). Karakteristik Ulkus Diabetikum pada Penderita Diabetes Mellitus di RSUD dr. Zainal Abidin dan RSUD Meuraxa Banda Aceh. Buletin Penelitian Kesehatan, 45(3), 153–160. https://doi.org/https://dx.doi.org/10.22435/bpk.v45i3.6818.153-160
Hardianti, D., Adi, M., & Saraswati, L. (2018). Description of Factors Related to Severity of Diabetic Mellitus Patient Type 2 (Study in RSUD Kota Semarang). Jurnal Kesehatan Masyarakat, 6(4), 132–141. Retrieved from https://ejournal3.undip.ac.id/index.php/jkm/article/view/21384/19881
InfoDATIN. (2020). Tetap Produktif, Cegah dan Atasi Diabetes Melitus. Retrieved from https://www.kemkes.go.id/article/view/20120100005/infodatin-tetap-produktif-cegah-dan-atasi-diabetes-melitus-2020.html
Kano, S. et al. (2019). Hubungan lama menderita dan derajat luka dengan kecemasan penderita ulkus diabetik. Journal of Health, Education and Literacy, 2(1), 1–5. https://doi.org/10.31605/j-healt.v2i1.434
Lestari, M. A. (2013). Gambaran Distribusi Faktor Risiko pada Penderita Ulkus Diabetika di Klinik Kitamura PKU Muhammadiyah Pontianak. Jurnal Mahasiswa PSPD FK Universitas Tanjungpura, 53(9), 1689–1699. Retrieved from https://jurnal.untan.ac.id/index.php/jfk/article/view/4142
Mahmuda, L. N. (2016). Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kecemasan Penderita Diabetes Mellitus Tipe 2 di Rumah Sakit Nusantara Medika Utama. Artikel Ilmiah Hasil Penelitian Mahasiswa. Retrieved from http://repository.unej.ac.id/handle/123456789/77360
Maryatun, K. A. (2020). Pengembangan Layanan Informasi Tentang Senam Diabetes Terhadap Penurunan Kadar Gula Darah Penderita Diabetes Mellitus. surakarta: Repository Universitas Surakarta.
Mudiaman, S, et al. (2018). Evaluation of Family Knowledge in Detecting Risk of Diabetes Foot Ulcer in Public Health Center. Indonesian Contemporary Nursing Journal, 4(2), 44–51. https://doi.org/https://doi.org/10.20956/icon.v4i2.8434
Nora, R. (2018). Hubungan Tingkat Nyeri Dengan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Post Op Sectio Caesarea Di Ruang Kebidanan Rumah Sakit Bhayangkara Padang Tahun 2017. Menara Ilmu, 12(9), 123–132. Retrieved from https://jurnal.umsb.ac.id/index.php/menarailmu/article/view/964
Oktorina, R., Wahyuni, A., & Harapan, E. (2019). Faktor Yang Berhubungan Dengan Perilaku Pencegahan Ulkus Diabetikum Pada Penderita Diabetes Mellitus. REAL in Nursing Journal (RNJ), 2(3), 108–117. Retrieved from https://ojs.fdk.ac.id/index.php/Nursing/article/view/570
Pranata, S. (2017). Perbedaan Tingkat Kecemasan Pada Pasien Diabetes Melitus Dengan Neuropati Perifer Yang Diberikan Intervensi Tens Dan Intervensi Nafas Dalam Saat Dilakukan Perawatan Ulkus Kaki Diabetik Di Rsud Kota Yogyakarta. Jurnal Keperawatan Dan Pemikiran Ilmiah, 3(2), 11–19. https://doi.org/10.30659/nurscope.3.2
Prihati, D. (2015). Efektifitas Edukasi Diabetes dalam Meningkatkan Kepatuhan Pengaturan Diet pada Diabetes Melitus Tipe 2. Mutiara Medika, 15(1), 37–41. https://doi.org/10.18196/mmjkk.v15i1.2492
Siregar, L. et al. (2017). Faktor yang Berperan terhadap Depresi , Kecemasan Kasus Puskesmas Kecamatan Gambir Jakarta Pusat. Jurnal Ilmiah Psikologi MANASA, 6(1), 15–22. Retrieved from http://ejournal.atmajaya.ac.id/index.php/Manasa/article/view/169
Soelistijo, S. et all. (2015). Konsesus Pengelolaan Dan Pencegahan Diabetes Melitus Tipe2 Di Indonesia 2015. In Perkeni. Retrieved from https://pbperkeni.or.id/wp-content/uploads/2019/01/4.-Konsensus-Pengelolaan-dan-Pencegahan-Diabetes-melitus-tipe-2-di-Indonesia-PERKENI-2015.pdf
Utami, D., Karim, D., & Agrina. (2014). Faktor-Faktor yang Mempengaruhi Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Ulkus Diabetikum. JOM PSIK, 1(2), 1–7. Retrieved from https://jom.unri.ac.id/index.php/JOMPSIK/article/view/3434
Published
2021-09-28
How to Cite
Prihati, D., & Wirawati, M. (2021). Tingkat Nyeri Berhubungan dengan Kecemasan Saat Perawatan Luka Diabetik. Jurnal Keperawatan, 13(3), 675-682. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i3.1354
Section
Articles