Evaluasi terhadap Bidan dalam Pemberian Konseling HIV Ibu Hamil Trimester I Menggunakan Model CIPP KIA

  • Yunri Merida Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Tri Ani Marwati Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
  • Dhesi Ari Astuti Universitas 'Aisyiyah Yogyakarta
Keywords: bidan, kualitatif, konseling HIV, model evaluasi CIPP

Abstract

Pelayanan antenatal care merupakan komponen penting upaya mendeteksi secara dini komplikasi masa kehamilan, salah satunya melalui konseling HIV. Setiap minggu, sekitar 6.200 wanita muda berusia 15-24 tahun terinfeksi HIV. Tujuan penelitian untuk mengevaluasi terhadap bidan dalam pemberian konseling HIV ibu hamil trimester 1 dengan menggunakan model CIPP di ruang KIA Puskesmas Playen 1 Kabupaten Gunung Kidul. Penelitian kualitatif dengan pendekatan fenomenologi pada bulan November s/d Desember 2019. Informasi didapatkan dengan menggunakan teknik wawancara mendalam. Evaluasi context sudah ada sosialisasi dan kebijakan mengenai konseling HIV, Evaluasi Input, SDM belum jelasnya kualifikasi menjadi konselor HIV, saranaprasarana terbatas belum tersedianya sumber dana. Evaluasi Process, sudah melakukan implementasi mengenai konseling HIV, tetapi masih adanya hambatan mengenai waktu, ruangan tempat konseling HIV masih menjadi satu dengan tempat pemeriksaan ANC. Evaluasi Product implementasi hasil pelaksanaan konseling HIV sudah dilakukan setiap triwulan dan tiap bulan. Proses pemberian konseling HIV bidan masih belum berjalan sebagaimana mestinya, karena belum sesuai dengan pedoman yang ada dalam standar pelayanan kebidanan, ini memberikan dampak bagi ibu hamil belum paham dalam segala hal mengenai kehamilannya.

References

Gunung Kab. Dinkes. (2019) . Profil Kesehatan Kabupaten Gunung Kidul 2019. dinkes.gunungkidulkab.go.id
Kementerian Kesehatan, RI. ( 2015 ). Pedoman Pelaksanaan Pencegahan Penularan HIV dan Sifilis dari Ibu ke Anak (PPIA) Bagi Tenaga Kesehatan. Kementerian Kesehatan RI: Jakarta.
Komisi Etik Penelitian Dan Pengembangan Kesehatan Nasional (2017) Pedoman dan Standar Etik Penelitian dan Pengembangan Kesehatan Nasional. Jakarta: Kementerian Kesehatan Republik Indonesia.
Mwisongo, A., Mehlomakhulu, V., Mohlabane, N., Peltzer, K., Mthembu, J., Van Rooyen, H., 2015. Evaluation of the HIV lay counselling and testing profession in South Africa. BMC Health Serv. Res. 15, 278. https://doi.org/10.1186/s12913-015-0940-y
Retno, H. (2012). Konseling Ibu Hamil Pada Bidan Praktik Swasta dan Puskesmas di Kabupaten Bantul. Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia, Vol. 01.
Rogers, A.J., Weke, E., Kwena, Z., Bukusi, E.A., Oyaro, P., Cohen, C.R., Turan, J.M., 2016. Implementation of repeat HIV testing during pregnancy in Kenya: a qualitative study. BMC Pregnancy Childbirth 16, 151. https://doi.org/10.1186/s12884-016-0936-6
Rosita, E. (2019). Evaluasi Pelaksanaan Program GEBRAK (Gerakan Bersama Amankan Kehamilan dan Persalinan) Sebagai Upaya Menurunkan AKI dan AKB di Desa Banjardowo Pulo Lor Kabupaten Jombang.
Wirawan. (2015). Evaluasi Kinerja Sumber Daya Manusia Teori, Aplikasi dan Penelitian. Jakarta: Salemba Empat. Yogyakarta.
Dinkes. (2017). Profil Kesehatan Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta 2017. Dinkes.jogjaprov.go.id.
Published
2021-02-26
How to Cite
Merida, Y., Marwati, T., & Astuti, D. (2021). Evaluasi terhadap Bidan dalam Pemberian Konseling HIV Ibu Hamil Trimester I Menggunakan Model CIPP KIA. Jurnal Keperawatan, 13(1), 251-258. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i1.1211