Komunitas Mangrove dalam Pengurangan Risiko Bencana
Abstract
Mangrove terbukti memberikan kontribusi yang tinggi menjaga stok pangan pesisir dan benteng alami dari tsunami. Hampir seperempat bagian mangrove dunia atau sedikitnya 3.5 juta hektar lahan mangrove ada di Indonesia. Salah satu faktor yang membuat kerusakan yang terjadi pada ekosistem mangrove adalah pengelolaan yang tidak dilakukan dengan baik. perlu dikaji mengenai tata kelola dan pemanfaatan ekosistem mangrove serta menelaah regulasi pemerintah terkait ekosistem mangrove. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif yang mendeskripsikan tata kelola dan pemanfaatan serta regulasi yang ada termasuk koordinasi, integrasi dan kerjasama dalam implementasi pengelolaan ekosistem mangrove yang efektif dan efisien. Penelitian ini tidak melakukan survey atau penilaian langsung ke lapangan terkait kondisi ekosistem mangrove. Teknik analisis data menggunakan teknik analisis kualitatif dengan berbagai variasinya. Partisipan berjumlah 8 orang. Hasil penelitian didapatkan ada regulasi yang baik antara masyarakat dengan pemerintah dan BPBD yang diinisiasi oleh Komunitas Mangrove Muhammadiyah sebagai bentuk mitigasi bencana untuk pengurangan risiko bencana dengan cara mengelola dan merawata ekosistem mangrove di wilayah pesisir.
Kata kunci: mangrove, mitigasi, pengurangan risiko bencana
MANGROVE COMMUNITY IN DISASTER RISK REDUCTIONABSTRACT
Angroves proved to have a high contribution in protecting coastal food stocks and natural fortresses from the tsunami. Nearly a quarter of the world's mangroves or at least 3.5 million hectares of mangrove land exists in Indonesia. One of the factors that make the damage that occurs in mangrove ecosystems is management that is not done properly. It needs to be studied regarding the management and utilization of mangrove ecosystems as well as examining government regulations related to mangrove ecosystems. This study uses qualitative methods that describe the governance and utilization as well as existing regulations including coordination, integration and cooperation in the implementation of effective and efficient mangrove ecosystem management. This study did not conduct surveys or direct assessments in the field regarding the condition of mangrove ecosystems. Data analysis techniques using qualitative analysis techniques with a variety of variations. Participants numbered 8 people. The results showed that there were good regulations between the community and the government and the BPBD initiated by the Mangrove Community of Muhammadiyah as a form of disaster mitigation for disaster risk reduction by managing and maintaining mangrove ecosystems in coastal areas.
Keywords: mangrove, mitigation, disaster risk reduction