GAMBARAN KARAKTERISTIK BIOGRAFIKAL DAN BUDAYA MENYIRIH PADA LANSIA WANITA
Abstract
ABSTRAK
Pendahuluan: Menyirih merupakan tradisi turun temurun yang dilakukan oleh sebagianbesar masyarakat di Indonesia dan dianggap dapat menguatkan gigi dan mencegah bau mulut, beberapa hasil penelitian menunjukkan bahwa terdapat banyak dampak negatif dari menyirih dibandingkan dampak positif. Metode: Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Gambaran Karakteristik Biografikal dan Budaya Menyirih pada Lansia Wanita. Desain penelitian ini merupakan penelitian kuantitatifdeskriptif survei, sampel 61 responden (total sampling).Subjek pada penelitian ini adalah lansia wanita berusia >60 tahun.Penelitian ini dilakukan di Desa Magelung Kecamatan Kaliwungu Selatan Kendal. Hasil: Hasil penelitian menunjukkan bahwa budaya menyirih telah memberikan dampak negatif terhadap kesehatan gigi dan mulut lansia wanita, ditunjukkan dengan banyaknya gigi dan mulut para lansia yang telah mengalami karies gigi, adanya penumpukan plak-plak pada permukaan gigi dan berwarna merah kehitaman, juga disertai dengan adanya luka maupun lesi yang berada di dinding mulut para lansia wanita. Namun, mayoritas responden tetap memiliki keyakinan atau nilai bahwa menyirih memiliki manfaat dan tidak menyebabkan gangguan pada gigi dan mulut, sikap percaya dan perasaan bangga yang tertanam pada diri mereka membuat tradisi ini masih tetap dijaga sampai sekarang. Diskusi: Lansia yang menyirih untuk tetap menjaga dan merawat gigi dan mulut agar terhindar dari penyakit yang dapat menyerang gigi dan mulut sehingga bisa membuat kesehatan lansia terganggu. Bagi yang belum menyirih untuk tidak menyirih mengingat dampak negatif yang ditimbulkan.
Kata kunci:menyirih, lansia, kesehatan gigi dan mulut
ABSTRACT
Introduction:Betel chewing a hereditary tradition that is practiced by most people in Indonesia and being able to strengthen teeth and prevent bad breath, some research shows that there are many negative effects of chewing compared to a positive impact. Methods:This study aims to determine the characteristics of biographical and Culture Overview betel chewing on Elderly Women. Design of this research is descriptive quantitative research survey, the sample 61 respondents (total sampling). Subjects in this study were elderly women aged> 60 years. This research was conducted in the village of Magelung District of South Kaliwungu Kendal. Results:The results showed that betel chewing culture has a negative impact on oral health of elderly women, indicated by the number of teeth and the mouth of the elderly who have experienced dental caries, the buildup of plaque on the tooth surface and blackish-red, also accompanied by cuts as well as lesions that were on the walls of the elderly woman's mouth. However, the majority of respondents still have a belief or value that betel chewing has benefits and do not cause interference with the teeth and the mouth, the attitude of trust and a sense of pride that is embedded in them make this tradition is still maintained until now. Discussion:the elderly who betel chewing to keep and take care of your teeth and mouth to avoid the disease that can attack the teeth and oral health of the elderly so they can make distracted. For those who have not betel chewing, for not betel chewing considering the negative impacts.
Keywords: Betel Chewing, Elderly, Oral Health.