Kajian Lima Sarana Aksi Ottawa Charter pada Pelaksanaan Pelayanan IDL selama Pandemi Covid-19
Abstract
Pandemi COVID-19 di Indonesia berdampak pada penurunan cakupan imunisasi. Cakupan IDL di Kabupaten Madiun pada Oktober 2020 adalah 78,08% sehingga belum memenuhi target yaitu 93%. Puskesmas dengan cakupan terendah kedua adalah Puskesmas Wungu yaitu 50,92%. Faktor penyebab penurunan cakupan IDL tersebut berkaitan erat dengan lima sarana aksi Ottawa Charter yang merupakan salah satu strategi promosi kesehatan. Karenanya, penelitian ini bermaksud untuk mengkaji lima sarana aksi Ottawa Charter dalam pelaksanaan pelayanan IDL di Puskesmas Wungu selama pandemi COVID-19. Hasil penelitian diharapkan dapat memberikan rekomendasi kepada stakeholder terkait dalam mempercepat perbaikan cakupan IDL di Puskesmas Wungu selama pandemi COVID-19. Jenis penelitian adalah kualitatif dengan metode obsevasi; studi dokumen; dan wawancara mendalam dengan melibatkan 19 informan yaitu 2 programmer imunsasi, 4 bidan desa, 5 ibu atau pengantar bayi, 6 kader, dan 2 tenaga kesehatan lain di Puskesmas Wungu. Analisis data dilakukan dengan 5 tahap yaitu reduksi data; display data; analisis; kesimpulan dan verifikasi. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pelaksanaan pelayanan IDL di wilayah kerja Puskesmas Wungu telah memenuhi lima sarana aksi Ottawa Charter. Namun terdapat beberapa hal yang dapat menghambat kesuksesan pelayan IDL yaitu adanya kasus COVID-19 di wilayah kerja Puskesmas; dan kurangnya tenaga kesehatan untuk memantau penerapan protokol kesehatan di lokasi pelayanan IDL.