Faktor yang Berhubungan dengan Tingkat Kunjungan Posbindu Penyakit Tidak Menular
Abstract
Posbindu PTM merupakan wujud ikut serta masyarakat dalam melakukan kegiatan deteksi dini dan pemantauan faktor risiko penyakit tidak menular yang dilaksanakan secara terpadu, rutin dan periodik dengan sasaran usia 15-59 tahun. Posbindu Desa Purwomartani memiliki tingkat kunjungan terendah dari 16 Posbindu di wilayah kerja Puskesmas Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Kurangnya partisipasi masyarakat dalam upaya pencegahan dan deteksi dini penyakit tidak menular dapat menyebabkan meningkatnya kasus penyakit tidak menular. Tujuan untuk Mengetahui faktor-faktor yang berhubungan dengan tingkat kunjungan Posbindu Penyakit Tidak Menular (PTM) di Desa Purwomartani, Kalasan, Sleman, Yogyakarta. Jenis penelitian ini adalah kuantitatif dengan pendekatan cross sectional. Teknik pengambil sampel dengan metode simple random sampling didapatkan sampel sebanyak 48 responden. Pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan kuesioner yang telah dilakukan uji validitas menggunakan person product moment didapatkan data valid dengan r hitung > r tabel (0,456). Uji reliabilitas menggunakan alpha Cronbach menunjukkan hasil reliable dengan nilai α= 0,927. Hasil analisis uji chi-square menunjukkan ada hubungan antara umur dengan tingkat kunjungan posbindu (p=0,004), tidak ada hubungan antara pendidikan dengan tingkat kunjungan posbindu (p=0,157), ada hubungan antara pekerjaan dengan tingkat kunjungan posbindu (p=0,004), dan tidak ada hubungan peran kader dengan tingkat kunjungan posbindu (p=1,000).
References
Darmawan, A. A. K. N. (2015) ‘Faktor-faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Kunjungan Masyarakat Terhadap Pemanfaatan Pelayanan Posyandu di Desa Pemecutan Kelod Kecamatan Denpasar Barat’, 5, pp. 29–39.
DepkesRI (2009) Klasifikasi Umur menurut Kategori. Jakarta: Dirjen Yankes.
Ginting, sri natalia, Astriwati and Anto (2020) ‘Faktor Yang Memengaruhi Pemanfaatan Posbindu Ptm Pada Lansia Di Wilayah Kerja Puskesmas Rantang Medan Kecamatan Medan Petisah Tahun 2018’, 6(1), pp. 121–128.
Hastuti, N. M., Pupitasari, R. and Sugiarsi, S. (2019) ‘Peran Kader Kesehatan Dalam Program Posbindu Penyakit’, III(2), pp. 57–61.
Kemenkes RI (2012) ‘Petunjuk Teknis Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (Posbindu PTM)’, Ditjen Pengendalian Penyakit dan Penyehatan Lingkungan, Kementerian Kesehatan RI, pp. 1–39. Available at: http://p2ptm.kemkes.go.id/uploads/2016/10/Petunjuk-Teknis-Pos-Pembinaan-Terpadu-Penyakit-Tidak-Menular-POSBINDU-PTM-2013.pdf.
Kemenkes RI (2019) Profil Kesehatan Indonesia 2018 [Indonesia Health Profile 2018]. Available at: http://www.depkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/Data-dan-Informasi_Profil-Kesehatan-Indonesia-2018.pdf.
Kurnia, arininda rima, Widagdo, L. and Widjanarko, B. (2017) ‘Analisis Faktor Yang Berhubungan Dengan Kunjungan Masyarakat Usia Produktif (15-64 Tahun) Di Posbindu Ptm Puri Praja Wilayah Kerja Puskesmas Mulyoharjo,Pemalang’, Jurnal Kesehatan Masyarakat (e-Journal), 5(5), pp. 949–957.
Lestari, I., Hartati, E. and Galuh, M. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Minat Kunjungan Remaja Ke Posbindu Di Wilayah Tlogosari Kulon RW 16 Kota Semarang’, 6, pp. 1–7.
Mardhiyati, I., Suryoputro, A. and Fatmasari, eka yunila (2018) ‘Faktor-faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan Buku KIA’, Jik- Jurnal Ilmu Kesehatan, 2(1), pp. 68–74. doi: 10.33757/jik.v2i1.78.
Mashdariyah, A. and Rukanah (2019) ‘Peran Masyarakat Dalam Kegiatan Posbindu PTM di Kelurahan Lumpur Kabupaten Gresik Tahun 2019’, Midwiferia Jurnal Kebidanan, 5(2), pp. 1–11. doi: 10.21070/mid.v5i2.2767.
Meilani, N. dkk (2009) Kebidanan Komunitas. Yogyakarta: fitramaya.
Nasrudin, nurizka rayhana (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular (POSBINDU PTM) Di Wilayah Kerja Puskesmas Ballaparang Kota Makassar Tahun 2017’, 4, pp. 9–15.
Nugraheni, W. P. and Hartono, R. K. (2018) ‘Strategi Penguatan Program Posbindu Penyakit Tidak Menular Di Strengthening Strategies Of Posbindu Program For Noncommunicable Diseases In Bogor City’, 9(29), pp. 198–206. doi: https://doi.org/10.26553/jikm.2018.9.3. 198-206.
Perdana, A. A., Nuryani, D. D. and Lestari, T. (2017) ‘Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Pemanfaatan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Wilayah Kerja Puskesmas Rawat Inap Kemiling Bandar Lampung’, Jurnal Dunia Kesmas, 6(3), pp. 130–137. Available at: www.ejurnalmalahayati.ac.id.
Rusdiyanti, I. (2018) ‘Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Keaktifan Kunjungan Pos Pembinaan Terpadu Penyakit Tidak Menular Di Desa’, Healthy-Mu Journal, 1(2), p. 51. doi: 10.35747/hmj.v1i2.120.
Sari, D. W. R. and Savitri, M. (2018) ‘Faktor-Faktor yang berhubungan dengan Pemanfaatan POSBINDU Penyakit Tidak Menular (PTM) di Wilayah Kerja PUSKESMAS Kecamatan Setia Budi Kota Jakarta Selatan Tahun 2018’, Jurnal Kebijakan Kesehatan Indonesia : JKKI, 7(2), pp. 49–56. Available at: https://journal.ugm.ac.id/jkki/article/view/36849.
Setiawan, S. (2020) ‘pekerjaa, pengertian, jenis, tujuan, kebutuhan, kemampuan, contoh kebebasan’. Available at: https://www.gurupendidikan.co.id/pekerjaan/.
Tanjung, W. W., Harahap, yanna wari and Panggabean, meilina sari (2018) ‘Faktor Pemanfaatan Program Posbindu PTM’, Kesehatan Ilmiah Indoneisa, 3(2).
Umayana, hanick try and Cahyati, widya hary (2015) ‘Dukungan Keluarga Dan Tokoh Masyarakat Terhadap Keaktifan Penduduk Ke Posbindu Penyakit Tidak Menular’, 11(1), pp. 96–101.
Yulifah, R. and Johan (2009) Asuhan Kebidanan Komunitas. Jakarta: Salemba Medika.
This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.
