Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus dengan Hipertensi
Abstract
Kualias Pasien diabetes militus dengan komplikasi hipertensi dalam melakukan aktivitas keseharinya kebanyakan mengalami keluhan yang berhubungan dengan kondisi kesehatannya, hal ini perlu adanya penelitian untuk mengkaji kualitas hidup pasien tersebut. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk menentukan kualitas hidup pasien dengan diabetes mellitus dengan hipertensi. Metode penelitian ini menggunakan metode kualitatif dengan pendekatan Femonologi. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara terperinci yang dibantu oleh panduan wawancara dan alat perekam kepada 4 informan. Pada peneliian ini dianalis dengan menggunakan model miles and huberman yaitu reduksi data, penyaji data, penarik kesimpulan sehinga dari analisa ini ditemukan hasil penelitian ini adalah 4 subjek yaitu 1) usaha pasien mengatasi keluhan dan penyakit dengan merubah pola hidup 2) pasien mendapat dukungan sosial dari keluarga dan kerabat 3) pasien mengalami masalah emosional karena penyakit yang di derita 4) pasien mendapat dukungan informasi dari lingkungan yang di olah secara manual dalam mengkoding. Semakin baik penderita diabetes menjaga pola hidup, semakin baik kualitas hidupnya. Penelitian ini dapat dijadikan untuk menambah pemaham bagi penderita diabetes dengan hipertensi agar selalu patuh terhadap pola hidup sehingga mengurangi komplikasi yang timbul.
References
ADA. (2016). Standars of Medical Care in Diabetes-2016. Diabetes Care, 39 (January).https://doi.org/10.2337/dc16-S003
Apriandini, Novi. (2017). Analisis Siklus Reproduksi Penyu Hijau (Chelonia mydas) di Pantai Sindangkerta Kecamatan Cipatujah Kabupaten Tasikmalaya. Skripsi Program Studi Pendidikan Biologi Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan Universitas Pasundan: Tidak diterbitkan. http://doi.repository.unpas.ac.id/29261/1/1
Damayanti, S. (2015). Diabetes Mellitus dan Penatalaksanaan Keperawatan. Yogyakarta: Nuha Medika.book.
IDF. (2015). Diabetes Atlas. Retrieved from http://doi.idf.org/diabetesatlas
Kemenkes, RI. (2018). Pusat dan Informasi Kementerian Kesehatan RI.pdf.p. 8. https://doi.pusdatin.kemkes.go.id/resources/download/pusdatin/profil-kesehatan-indonesia/PROFIL_KESEHATAN_2018_1.pdf
Kemenkes, RI. (2014). Profil Kesehatan Dinas Kesehatan Jawa Timur Kementerian Kesehatan RI
Krishnan, A, Garg, R. K. (2014). Hypertension in the sount-east asian Region region. Regional Health Forum, Volume 17No(1), Hal.7–14. http://doi: 10.1097/MD.0000000000000074
Notoatmodjo.(2014). Metodologi Penelitian Kesehatan.Jakarta : PT. Rineka Cipta.
Perkeni. (2015). Konsensus Pencegahan Dan Pengendalian Diabetes Melitus Tipe 2 Di Indonesia. https://doi.fliphtml5.com/acptd/nkka/basic/51-93
Pompili, M. (2013). Quality of Life and suicide risk in patients with diabetes mellitus. Retrieved from http://www.ncbi.nlm
Raudatussalamah. (2012). Psikologi Kesehatan. Pekanbaru: Al-Mujtahadah Press. https://doi.docplayer.info/51299640 Raudatussalamah-dan-fitri-2012-psikologi-kesehatan-pekanbaru-penerbit-al-mujtahadah-press.html
Rohimah, E., L. Kustiyah., dan N. Hernawati. 2015. Pola Konsumsi, Status Kesehatan dan Hubungannya dengan Status Gizi dan Perkembangan Balita. J. Gizi Pangan, 10(2):93-100. https://doi.org/10.25182/jgp.2015.10.2
Soegondo, S., 2011. Diagnosis dan Klasifikasi Diabetes Melitus Terkini dalam: Soegondo, S., Soewondo, P., Subekti, I., Editor. Penatalaksanaan Diabetes Melitus Terpadu bagi dokter maupun edukator diabetes. Jakarta: Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia.
Wiyanti, T. (2014). Kualitas Hidup Pasien Diabetes Mellitus Tipe II Rawat Jalan di Rumah Sakit Umum Daerah Kota Madiun Universitas Muhammadiyah Surakarta (Universitas Muhammadiyah Surakarta). Retrievedfrom http://doi.eprints.ums.ac.id. Skripsi dipublikasikan.
World Health Organization. (2016). Diabetes fakta dan angka.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.