Pengaruh Usia dan Lama Paparan Asap Kendaraan Bermotor terhadap Derajat Dry Eye Syndrome pada Pekerja Ojek
Abstract
Asap yang dihasilkan oleh kendaraan bermotor mengandung zat yang dapat mengakibatkan gangguan dry eye syndrome. Di Kota Malang, ojek menjadi salah satu transportasi yang banyak diminati masyarakat sehingga banyak pula yang memilih profesi sebagai pekerja ojek. Pekerjaan yang mengharuskan untuk selalu berada di jalan raya tentu dapat menimbulkan risiko bagi pekerja ojek untuk mengalami dry eye syndrome. Tujuan penelitian yaitu menganalisis pengaruh faktor usia serta lama paparan asap kendaraan bermotor terhadap derajat dry eye syndrome pada pekerja ojek di Kota Malang. Desain penelitian menggunakan cross-sectional. Populasi dalam penelitian yaitu seluruh pekerja ojek di Kota Malang. Metode pengambilan sampel menggunakan purposive sampling. Jumlah sampel sebesar 100 responden yang telah memenuhi kriteria inklusi penelitian. Analisis data menggunakan uji Regresi linear berganda. Uji validitas dan realibilitas kuisioner Ocular Surface Disease Index menggunakan uji korelasi antara seluruh skor pada setiap pertanyaan dengan skor total kuisioner. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor usia dan lama paparan dapat berpengaruh baik secara simultan maupun parsial terhadap derajat dry eye syndrome (p=0,000). Faktor usia dan lama paparan berpengaruh secara simultan terhadap derajat dry eye syndrome sebesar 87,4%.