Dampak Merokok terhadap Covid-19
Abstract
Gangguan utama dari COVID-19 adalah sistem pernafasan, maka merokok dan penggunaan rokok dapat menjadi orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru- paru yang parah. Beberapa ulasan dan laporan kasus yang menyajikan data tentang merokok dan COVID-19 memberikan kesimpulan berbeda. Hal ini membuat penulis tertarik untuk menyajikan ulasan sistematis tentang bagaimana tingkat keparahan gejala COVID-19 pada pasien dengan riwayat merokok agar dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang hubungan merokok dan gejala COVID. Artikel dicari melalui basis data sejak Januari – November 2020 . Pencarian diperoleh dari berbagai basis data seperti: PUBMED dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “smoking and COVID-19” ATAU “Comorbid and smoking and COVID-19”, ATAU “ Kebiasaan merokok dan COVID-19”. Free full text berbahasa Inggris atau Indonesia. Subyek merupakan pasien terkonfirmasi melalui real time PCR (RT-PCR) sebagai penderita COVID-19. Desain observasional berupa COHORT retrospektif. Berdasarkan hasil tinjauan didapatkan 13 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan mengestimasi bahwa pasien COVID-19 yang memiliki kebiasaan merokok yang dilakukan sebelum pandemi berpotensi 2 kali lebih mungkin mengalami perburukan gejala, peningkatan kemungkinan dirawat di ICU bahkan kematian.