Dampak Merokok terhadap Covid-19

  • Joko Tri Atmojo STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
  • Dewi Arradini STIKES Mitra Husada Karanganyar
  • Aquartuti Tri Darmayanti Universitas Sebelas Maret
  • Aris Widiyanto Universitas Sebelas Maret
  • Rina Tri Handayani STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta
Keywords: covid-19, cohort retrospective, merokok, tinjauan sistematis

Abstract

Gangguan utama dari COVID-19 adalah sistem pernafasan, maka merokok dan penggunaan rokok dapat menjadi orang yang memiliki risiko tinggi untuk mengalami infeksi paru- paru yang parah. Beberapa ulasan dan laporan kasus yang menyajikan data tentang merokok dan COVID-19 memberikan kesimpulan berbeda. Hal ini membuat penulis tertarik untuk menyajikan ulasan sistematis tentang bagaimana  tingkat keparahan gejala COVID-19 pada pasien dengan riwayat merokok agar dapat memberikan gambaran lebih lengkap tentang hubungan merokok dan gejala COVID. Artikel dicari melalui basis data sejak Januari – November 2020 . Pencarian diperoleh dari berbagai basis data seperti: PUBMED dan Google Scholar. Kata kunci yang digunakan adalah “smoking and COVID-19” ATAU “Comorbid  and smoking and COVID-19”, ATAU “ Kebiasaan merokok dan COVID-19”. Free full text berbahasa Inggris atau Indonesia. Subyek merupakan pasien terkonfirmasi melalui real time PCR (RT-PCR) sebagai penderita COVID-19. Desain observasional berupa COHORT retrospektif. Berdasarkan hasil tinjauan didapatkan 13 artikel yang memenuhi kriteria inklusi dan mengestimasi bahwa pasien COVID-19 yang memiliki kebiasaan merokok yang dilakukan sebelum pandemi berpotensi 2 kali lebih mungkin mengalami perburukan gejala, peningkatan kemungkinan dirawat di ICU bahkan kematian.

Author Biographies

Dewi Arradini, STIKES Mitra Husada Karanganyar

STIKES Mitra Husada Karanganyar

Aris Widiyanto, Universitas Sebelas Maret

Ikatan Mahasiswa dan Alumni Magister Ilmu Kesehatan Masyarakat, Universitas Sebelas Maret

Rina Tri Handayani, STIKES Mamba’ul ‘Ulum Surakarta

Prodi D3 Keperawatan, STIKES Mamba ul Ulum Surakarta