Tingkat Pengetahuan Remaja tentang Kesehatan Reproduksi
Abstract
Remaja merupakan masa dimulainya perkembangan organ-organ reproduksi. Kurangnya pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi dapat menimbulkan masalah dalam kesehatan reproduksinya. Masalah yang akan timbul jika remaja tidak mengetahui pengetahuan yang cukup tentang kesehatan reproduksi yaitu penyakit menular seksual dan infeksi menular Seksual. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran tingkat pengetahuan remaja tentang kesehatan reproduksi. Penelitian ini menggunakan desain deskriptif dengan pendekatan survey, cara mengambilan sampel menggunakan total sampling, dengan total sampel yang didapat berjumlah 52 orang. Pengumpulan data menggunakan kuesioner. Hasil penelitian diperoleh sebanyak 30 responden (57,7%) memiliki pengetahuan baik.
Kata kunci : kesehatan reproduksi, tingkat pengetahuan, remaja
THE LEVEL OF KNOWLEDGE ADOLESCENT ABOUT REPRODUCTIVE HEALTH
ABSTRACT
Adolescence is a commencement period of the development of reproductive organs. Lack of knowledge about adolescent reproductive health could pose problems in reproduction health. The problems that will arise if adolescents don’t know enough knowledge about reproductive health, namely sexually transmitted diseases and sexually transmitted infections. The purpose of this study is to find out the description of the level of knowledge about adolescent reproductive health. This study used descriptive designwith survey approach, sampling method using total sampling, with total samples obtained amounted to 52 respondents. The results of this study obtained as many as 30 respondents (57.7 %) have a good knowledge.
Keywords: reproductive health, level of knowledge, adolescent
References
Damayanti, Rahmi. (2014). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reprodksi Remaja Dengan Sikap Seks Pranikah pada Mahasiswa Semester 4 Program Studi DIV Bidan Pendidik STIKES ‘Aisyiyah Yogyakarta.http://digilib.unisayogya.ac.id/1185/
Depkes RI .(2014). Situasi Kesehatan Reproduksi Remaja. Depkes. Jakarta.
Khumayra, Zulfa. H (2012). Perbedaan Pengetahuan Sikap dan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat (PHBS) Antara Santri Putra dan Santri Putri
Marmi.(2013). Kesehatan Reproduki. Yogyakarta:Pustaka Pelajar
Notoatmodjo, Soekidjo. (2010). Promosi Kesehatan dan Ilmu Perilaku. Jakarta:Rineka Cipta.
Pratama, Yoga. (2013). Hubungan Antara Pengetahuan Tentang Kesehatan reproduksi dengan sikap seksual pra nikah remaja di Kelurahan Danguran Kabupaten Klaten.http://eprints.ums.ac.id/24119/
PILAR PKBI Jawa Tengah. (2010). Data masalah remaja Khususnya di bidang kesehatan reproduksi
Rachma, A. A. (2013). Gambaran Tungkat Pengetahuan Remaja Tentang Kebersihan Organ Genetalia Eksterna di SMAN 90 Jakarta. http://repository.uinjkt.ac.id/dspace/handle/123456789/32956
Rahmawati, Alfiah & Realita, Friska. (2017). Jurnal Pengetahuan dan Perilaku Seksual Remaja,8 (1),175-315. http://e-journal.akbid-purworejo.ac.id/index.php/jkk14/article/view/175
Rasyid, M. (2007). Pendidikan Seks.Semarang :Syiar Media Publishing
Samsulhuda. (2010). Faktor Yang Mempengaruhi Perilaku Seks Pranika Mahasiswa di Pekalongan Tahun 2009-2010, 105191. http://ejournal.litbang.depkes.go.id/index.php/kespro/article/
view/1321
Sarwono, Sarlito Wirawan. (2012). Psikologi Remaja. Jakarta: PT. Raja Grafindo Persada
Sugiarto, T. H. (2012) Hubungan tingkat Pengetahuan Tentang Kesehatan Repoduksi Wanita dengan Perilaku Pencegahan Keputihan Pada Siswi di SMAN 1 Jatinom.
Wibowo, Dwi. C. H (2013). Hubungan Tingkat Pengetahuan Kesehatan Reproduksi Dengan Sikap Remaja Terhadap Perilaku Seks Bebas di SMAN 1 Sewon.http://repository.stikesayaniyk.ac.id/2657/
Widiastuti. (2009). Kesehatan Reproduksi. Yogyakarta: Fitra Maya
WHO. (2013). Kesehatan Reproduksi Wanita ISK. Jakarta: Salemba Medika.

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.