Pengaruh Peran Fasilitator terhadap Keefektifan Diskusi Kelompok Mahasiswa Keperawatan selama Melaksanakan Small Group Discussion

  • Retno Issroviatiningrum Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Suyanto Suyanto Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
  • Yeni Rusyani Fakultas Ilmu Keperawatan, Universitas Islam Sultan Agung Semarang
Keywords: keefektifan diskusi kelompok, peran fasilitator, PBL, SGD

Abstract

Problem based learning (PBL) merupakan salah satu model pembelajaran yang bisa digunakan untuk mencapai tujuan mengkritisi suatu masalah yang sebelumnya sudah dirancang. Peran fasilitator dalam PBL adalah mengetahui kemampuan mahasiswa, memberikan kata kunci yang bisa dikembangkan oleh mahasiswa, mengarahkan mahasiswa untuk aktif bertanya dan menjawab dan mengevaluasi berjalannya PBL dari step awal hingga akhir. Hal ini menyebabkan kinerja fasilitator merupakan salah satu penentu dalam keefektifan diskusi kelompok. Pelatihan Tutor/ Fasilitator dilakukan untuk mengoptimalkan peran tutor ketika melaksanakan proses SGD. Penelitian ini adalah penelitian kuantitatif dengan desain Quasi eksperimen pendekatan One Group posttest only design with multiple substantive possttest. Teknik pengambilan sampel dengan total sampling dengan jumlah responden 199 mahasiswa semester IV di Fakultas Ilmu Keperawatan Unissula dan Stikes Duta Gama Klaten. Penelitian ini menggunakan uji Korelasi  dan untuk melihat adanya pengaruh atau tidak menggunakan koefisien determinan.Hasil penelitian ini menunjukkan mayoritas mahasiswa menilai peran fasilitator dalam kategori baik sebanyak 159 mahasiswa (79,9%), dan untuk keefektifan diskusi kelompok mahasiswa mayoritas menilai dalam kategori baik sebanyak 166 mahasiswa (83,4%). ada pengaruh peran fasilitator dengan nilai sig 0,000 <0,05 dan peran fasilitator mempunyai pengaruh terhadap keefektifan diskusi kelompok dengan nilai R 0,5832 = 33,99%. Hal ini menunjukkan adanya pengaruh peran fasilitator terhadap keefektifan diskusi kelompok sebesar 33,99%, sedangkan sisanya 66,01 % dipengaruhi oleh variabel lainnya diluar variabel yang diteliti.

References

Andayani, R., Nasution, A. I., & Hanim, M. (2015). Hubungan Waktu Kehadiran Fasilitator Dengan Learning Objectives Terhadap Nilai Akhir Mahasiswa Blok 2 FKG UNSYIAH. Cakradonya Dent J, 7(2), 807–812.
Dolmans, D. H. J. M., & Ginns, P. (2005). A short questionnaire to evaluate the effectiveness of tutors in PBL: Validity and reliability. Medical Teacher, 27(6), 534–538. https://doi.org/10.1080/01421590500136477
Dolmans, D. H. J. M., & Schmidt, H. G. (2006). What do we know about cognitive and motivational effects of small group tutorials in problem-based learning? Advances in Health Sciences Education, 11(4), 321–336. https://doi.org/10.1007/s10459-006-9012-8
Fitri, A. D. (2015). Critical Incidents Dalam Dinamika Kelompok Tutorial. Critical Incidents Dalam Dinamika Kelompok Tutorial, 3(2), 152–163.
Huriah, T. (2018). Metode Center Learning. Jakarta: Prenadamedia Group, (2018). Prenadamedia.
Igananda, C. I. (2017). Fasilitator Terhadap Keefektivan Diskusi. Journal of Educational Innovation, 4, 8–15.
IMade Pariartha, Rossi Sanusi, T. H. (2014). Perbedaan Efektivitas Diskusi Kelompok, Motivasi Intrinsik dan Nilai Modul dari Mahasiswa yang Difasilitasi Dosen dan Tutor Sebaya. 3(2), 100–107. https://doi.org/10.22146/jpki.25230
Istadi, Y., & Suryo, Y. (2012). Terhadap Keefektifan Kelompok Tutorial Problem Based Learning ( Pbl ). Jurnal Pendidikan Kedokteran Indonesia, 1(2), 59–67.
Jonassen, D. H., & Hung, W. (2008). All Problems are Not Equal: Implications for Problem-Based Learning. Interdisciplinary Journal of Problem-Based Learning, 2(2), 10–13. https://doi.org/10.7771/1541-5015.1080
Latukonsina, V. Z. (2012). Evaluasi Diri Problem Based Learning (PBL) Pada Blok Biomedik 5 Mahasiswa Semester 2 Fakultas Kedokteran Universitas Pattimura. Molucca Medica, 5(1), 24–31.
Maryuningsih, Y., Hidayat, T., Riandi, R., & Rustaman, N. Y. (2019). Critical thinking skills of prospective biology teacher on the chromosomal basic of inheritance learning through online discussion forums. Journal of Physics: Conference Series, 1157(2), 1–7. https://doi.org/10.1088/1742-6596/1157/2/022090
Mewo YM, Widodo SOS, Prihartono J. Persepsi Mahasiswa Terhadap Efektivitas Kelompok Diskusi Tutorial ProblemBased Learning di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi Manado. Jurnal Perpipki. 2011;2:22-31.
Norman, G. R., & Schmidt, H. G. (2016). Revisiting ‘Effectiveness of problem-based learning curricula: theory, practice and paper darts.’ Medical Education, 50(8), 793–797. https://doi.org/10.1111/medu.12800
Pioh, V. E., Mewo, Y., & Berhimpon, S. (2016). Efektivitas kelompok diskusi tutorial problem based learning di Fakultas Kedokteran Universitas Sam Ratulangi. Jurnal E-Biomedik, 4(1). https://doi.org/10.35790/ebm.4.1.2016.12141
Sianipar IMG, Hilmanto D, Siregar IMP, Husin F, Sutedja E, & Sukandar H. (2016). Hubungan Kinerja Tutor dan Kualitas Kasus Skenario Terhadap Keefektifan Kelompok pada Metode Belajar Problem Based Learning. Ijemc, 3(2), 1–7.
Singaram, V. S., Van Der Vleuten, C. P. M., Van Berkel, H., & Dolmans, D. H. J. M. (2010). Reliability and validity of a Tutorial Group Effectiveness Instrument. Medical Teacher, 32(3). https://doi.org/10.3109/01421590903480105
Ulfah, hana rosiana. (2017). evaluasi implementasi metode pembelajaran SGD. In Repository UMY.
Yin, K. Y., Abdullah, A. G. K., & Alazidiyeen, N. J. (2011). Collaborative Problem Solving Methods towards Critical Thinking. International Education Studies, 4(2), 58–62. https://doi.org/10.5539/ies.v4n2p58.
Published
2021-12-04
How to Cite
Issroviatiningrum, R., Suyanto, S., & Rusyani, Y. (2021). Pengaruh Peran Fasilitator terhadap Keefektifan Diskusi Kelompok Mahasiswa Keperawatan selama Melaksanakan Small Group Discussion. Jurnal Keperawatan, 13(4), 911-918. https://doi.org/https://doi.org/10.32583/keperawatan.v13i4.1651
Section
Articles

Most read articles by the same author(s)