Studi Tingkat Pengetahuan dan Fasilitas Pembiayaan dengan Tingkat Kepatuhan Pasien Hipertensi dalam Menjalani Pengobatan
Abstract
Hipertensi adalah keadaan seseorang yang mengalami peningkatan tekanan darah diatas normal yang dapat mengakibatkan berbagai permasalahan seperti kepala terasa sakit, jantung berdebar, dan penglihatan terasa kabur bahkan sampai kematian. Pengetahuan yang cukup dan ketersediaan fasilitas kesehatan yang memadai akan menekan laju peningkatan morbiditas maupun mortalitas penderita Hipertensi. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui hubungan tingkat pengetahuan, fasilitas pembiayaan dengan tingkat kepatuhan pasien hipertensi dalam menjalani pengobatan. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif korelasional. Sampel dalam penelitian ini sebanyak 71 responden. Teknik sampling yang digunakan adalah consecutive sampling. Analisa data dilakukan dengan cross sectional. Hasil penelitian dihitung dengan menggunakan Chi-Square didapatkan nilai p 0,738 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara tingkat pengetahuan dengan kepatuhan pengobatan dan nilai p 0,093 yang menunjukkan tidak ada hubungan antara fasilitas pembiayaan dengan tingkat kepatuhan pengobatan pasien Hipertensi. Hasil penelitian dikatakan ada hubungan apabila nilai p <0,05 dan jika lebih dari 0,05 maka tidak ada hubungan sehingga dapat disimpulkan bahwa tidak ada hubungan tingkat pengetahuan denganĀ tingkat kepatuhan pasien hipertensi dalam manjalani pengobatan dan tidak ada hubungan fasilitas pembiayaan denganĀ tingkat kepatuhan pasien Hipertensi dalam menjalani pengobatan. Diharapkan dapat memberikan informasi tentang tingkat pengetahuan dan fasilitas pembiayaan dengan kepatuhan pasien hipertensi dalam menjalani pengobatan sehingga dapat membantu meningkatkan keberhasilan terapi dalam menjalani pengobatan Hipertensi.
References
Asyrofi, A., Setianingsih, & Munthoha, A. (2017). Perbedaan Penatalaksanaan Diet Hipertensi Pada Berbagai Tingkat Pengetahuan Dan Dukungan Keluarga. Community of Publising in Nursing (COPPING), ISSN:2303-1298.
Black, J. M. & H. (2014). KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH BLACK VOL 3.pdf. 3.
Cho, S. J., & Kim, J. (2014). Factors associated with nonadherence to antihypertensive medication. Nursing and Health Sciences. https://doi.org/10.1111/nhs.12145
Depkes. (2009). Kategori Umur.
Depkes RI. (2008). Peraturan Menteri Kesehatan Republik Indonesia Nomor 269 Tentang Rekam Medis. Permenkes Ri No 269/Menkes/Per/Iii/2008.
Depkes RI. (2010). Indikator Indonesia Sehat 2010. Regulation.
Dinkes Provinsi Jawaw Tengah. (2019). Buku Saku Kesehatan Triwulan 2 Tahun 2019. DInas Kesehatan Provinsi Jawa Tengah.
Ekarini, D. (2012). Faktor-Faktor Yang Berhubungan Dengan Tingkat Ke Klien Hipertensi Kepatuhan Dalam Menjalani Pengobatan di Puskesmas Gondangrejo Karanganyar. Jurnal Kesmadaska.
Endang, T. (2014). Pelayanan keperawatan bagi penderita hipertensi secara terpadu. Pelayanan Keperawatan Bagi Penderita Hipertensi Secara Terpadu.
Harahap, D. A., Aprilla, N., & Muliati, O. (2019). Hubungan Pengetahuan Penderita Hipertensi Tentang Hipertensi Dengan Kepatuhan Minum Obat Antihipertensi Di Wilayah Kerja Puskesmas Kampa Tahun 2019. Jurnal Ners.
JAMINAN KESEHATAN DAN MANAGED CARE. (2015). Jurnal Kedokteran Syiah Kuala.
Kemenkes RI. (2018). Laporan Nasional Riskesdas 2018. Balitbang Kemenkes RI.
Kementerian Kesehatan RI. (2019). Hipertensi Penyakit Paling Banyak Diidap Masyarakat. Kementerian Kesehatan RI. Sekretariat r Jenderal. Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun Rencana Strategis Kementerian Kesehatan Tahun.
Liberty, I. A., Pariyana, P., Roflin, E., & Waris, L. (2018). Determinan Kepatuhan Berobat Pasien Hipertensi Pada Fasilitas Kesehatan Tingkat I. Jurnal Penelitian Dan Pengembangan Pelayanan Kesehatan. https://doi.org/10.22435/jpppk.v1i1.428
Mohd Noor. (2011). Teori Perilaku. Teori Perilaku.
Mursiany, A., Ermawati, N., & Oktaviani, N. (2013). Gambaran Penggunaan Obat dan Kepatuhan Mengonsumsi Obat pada Penderita Penyakit Hipertensi di Instalasi Rawat Jalan RSUD Kraton Kabupaten Pekalongan Tahun 2013. Universitas Pekalongan.
Notoatmodjo, S. (2012). Promosi Kesehatan dan Perilaku Kesehatan (edisi revisi 2012). Jakarta: rineka cipta.
Nursalam, 2016, metode penelitian. (2013). DISTRIBUSI UMUR, JENIS KELAMIN, TINGKAT PENDIDIKAN, PEKERJAAN DAN JENIS KOMPLIKASI PADA PENDERITA DM TIPE 2 DENGAN KOMPLIKASI YANG DIRAWAT INAP DI RSUD DR. PIRNGADI MEDAN TAHUN 2012. Journal of Chemical Information and Modeling.
Puspita, E. (2016). Faktor-Faktor yang Berhubungan dengan Kepatuhan Penderita Hipertensi Dalam Menjalani Pengobatan (Studi Kasus di Puskesmas Gunungpati Kota Semarang). Universitas Negeri Semarang.
Saefudin, Padmasari, S., Hidayanti, P., & Ningsih, E. (2013). Kepatuhan Penggunaan Obat pada Pasien Hipertensi di Puskesmas. Jurnal Farmasi Indonesia.
Sugiarto, A. (2007). Faktor-Faktor Risiko Hipertensi Grade II pada Masyarakat (Studi Kasus di Kabupaten Karanganyar). tesis Semarang: Universitas Diponegoro.
Tim Riskesdas 2018. (2018). Laporan Provinsi Jawa Tengah Riskesdas 2018. Kementerian Kesehatan RI.
Tirtasari, S., & Kodim, N. (2019). Prevalensi dan Karakteristik Hipertensi Pada Usia Dewasa Muda di Indonesia. Tarumanagara Medical Journal.
Triguna, I. P. B., & Sudhana, I. W. (2015). Gambaran kepatuhan minum obat antihipertensi pada pasien hipertensi di wilayah kerja puskesmas petang ii kabupaten bandung periode juli-agustus 2013. Fakultas Kedokteran Universitas Udayana.
WHO. (2013). Global action plan for the prevention and control of noncommunicable diseases 2013-2020. World Health Organization. https://doi.org/978 92 4 1506236
Yanti, T., Fitrianingsih, N., & Hidayati, A. (2018). Hubungan Obesitas Dengan Kejadian Hipertensi Pada Usia Dewasa. Jurnal Persatuan Perawat Nasional Indonesia (JPPNI). https://doi.org/10.32419/jppni.v3i1.97

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.