Rencana Tanggap Darurat Masyarakat Menghadapi Bencana Banjir
Abstract
Frekuensi bencana banjir menempati urutan tertinggi di dunia di antara jenis bencana alam lainnya. Bencana banjir menempati urutan ke tiga dari 8 bencana bencana besar yang sering terjadi di Indonesia di sepanjang tahun 2019. Kejadian Banjir juga tersering di antara bencana alam lainnya di Provinsi Jawa Tengah khususnya Kota Kendal. Bencana banjir mengakibatkan dampak buruk baik individu, masyarakat maupun lingkungan. Dampak tersebut dapat dikurangi dengan meningkatkan kesiapsiagaan masyarakat dalam menghadapi bencana, salah satunya yaitu rencana tanggap darurat. Penelitian bertujuan untuk mengidentifikasi rencana tanggap darurat masyarakat menghadapi bencana banjir. Penelitian ini merupakan penelitian deskriptif survey. Data dianalisis secara univariat dengan statistik deskriptif. Populasi dan sampel dalam penelitian ini adalah kepala keluarga di Kelurahan Ngilir Kecamatan Kendal yang berjumlah 157 orang, dengan teknik sampling proportionate random sampling. Alat penelitian menggunakan kuesioner kesiapsiagaan masyarakat menghadapi bencana banjir. Hasil penelitian diperoleh bahwa bahwa mayoritas memiliki rencana yang baik pada aspek rencana evakuasi dan pemenuhan kebutuhan dasar (91,1%). Sedangkan rencana pada aspek peralatan dan perlengkapan diketahui mayoritas kurang baik (92,4%).

This work is licensed under a Creative Commons Attribution-NonCommercial-NoDerivatives 4.0 International License.